Friday 31 May 2019

10 Jajanan Favorit Keluarga Saat Ramadhan

Bulan Ramadhan tanpa terasa sudah memasuki hari ke-27 saat ini. Bulan penuh ampunan ini yang akan berakhir dalam hitungan hari ini akan semakin dirindukan setiap tahunnya. Perasaan haru, senang, maupun sedih bercampur jadi satu jika mengingat kemungkinan bisakah kita diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk bertemu kembali di Ramadhan selanjutnya. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita tetap maksimal memperbanyak kegiatan-kegiatan yang mendatangkan kemuliaan dan keberkahan di penghujung Ramadhan menuju hari Lebaran ini. 

Ngomongin masalah kegiatan Ramadhan, ada loh kegiatan yang setiap harinya dipastikan selalu ada dan dinantikan oleh seluruh umat muslim terutama menjelang waktunya berbuka puasa. Kegiatan tersebut adalah ngabuburit untuk berkuliner. Ya, kuliner mencari hidangan takjil sebagai menu andalan untuk berbuka puasa.  

Di Indonesia sendiri, momen pencarian jajanan berupa makanan, minuman, bahkan takjil sebagai menu andalan berbuka puasa menjadikan para pengusaha kuliner tidak mau ketinggalan memanfaatkan kesempatan ini. Dengan lebih aktifnya berjualan menu makanan, minuman, atau takjil di bulan Ramadhan, diperkirakan omzetnya bisa naik berkali-kali lipat loh. 

Tidak hanya pengusaha kuliner, jika kamu pandai membuat jajanan berupa takjil maka kamu juga bisa mendirikan atau menitipkan takjil hasil buatanmu di stand komplek perumahan, apalagi modal yang diperlukan tidak terlalu banyak. Stand-stand berupa makanan, minuman, atau takjil ini hampir dapat kita jumpai di setiap jalan sekitar 2-3 jam sebelum waktunya berbuka puasa. 

Lalu apa saja sih jajanan yang paling banyak dicari saat Ramadhan ?. Sesungguhnya semua hidangan makanan, minuman, atau takjil bisa saja laris manis selama bulan Ramadhan. Tapi, berikut ini adalah 10 jajanan favorit keluarga yang aku rekomendasikan dan pastinya mudah kamu cari saat ngabuburit dengen tujuan berkuliner mencari menu berbuka puasa. Mari disimak yuk.

1. Kolak Pisang
Sepertinya kolak pisang dari zaman dulu selalu menjadi takjil primadona selama bulan Ramadhan. Hampir setiap keluarga pasti pernah mencicipinya sebagai santapan berbuka puasa. Khasnya kolak pisang ini adalah rasa yang manis dan segar sebagai pelepas dahaga setelah seharian berpuasa. Selain kolak pisang, bisa juga ditambahkan ubi maupun kolang-kaling agar rasanya lebih beragam dan bisa mengganjal perut selama taraweh sebelum mulai menyantap menu pokoknya seperti nasi dan lauknya.

2. Kurma
Kurma pasti akan lebih laris saat bulan Ramadhan. Buah yang berasal dari Arab ini akan lebih dicari oleh setiap keluarga sebagai menu berbuka puasa. Bahkan jenis kurma ada banyak loh, seperti kurma ajwa, halawi, safawi, dan lain sebagainya tergantung favorit masing-masing.

3. Aneka Gorengan 
Aneka gorengan selalu menjadi jajanan favorit masyarakat Indonesia terlebih lagi selama bulan Ramadhan. Peminat gorangan hampir di berbagai kalangan kecuali jika kamu sedang berdiet ya. Aneka gorengan bisa berupa tempe, tahu, bakwan, cireng, singkong, pisang, dan sebagainya yang hanya mengandalkan digoreng saja hingga renyah agar lebih terasa nikmat.

4. Es Kelapa Muda
Minuman yang segar-segar juga yang paling banyak dicari sebagai menu berbuka puasa salah satunya es kelapa muda. Es kelapa muda sudah terasa nikmat tanpa dicampur apapun. Jika es kelapa tersebut ditambahkan sirup, gula aren, atau susu kental manis, jelas akan terasa lebih enak di lidah apalagi harganya juga terjangkau.    

5. Sop Buah
Alasan disebut sop buah karena bahan pembuatannya terdiri dari beragam buah-buahan seperti melon, semangka, buah naga, nanas, mangga, apel, anggur, dan lain sebagainya. Kamu bahkan bisa membuat sop buah ini sendiri yang buahnya dapat disesuaikan selera dan cukup ditambahkan dengan gel buah kelapa berbentuk kotak agak bening yang lebih dikenal dengan sebutan nata de coco. Nantinya buah-buahan tersebut dicampurkan air sirup maupun susu kental manis, tidak lupa es batunya agar sop buah lebih terasa nikmat dan segar.

Takjil Sop Buah.

6. Es Pisang Ijo 
Es pisang ijo berasal dari kota Makassar dan sudah menjadi kekinian di segala penjuru kota. Bahan utamanya tentu saja pisang yang dikukus dan dibalur adonan tepung berwarna hijau dari daun pandan atau daun suji. Pisang ijo akan lebih maksimal jika ada tambahan bubur sumsum, sirup, susu kental manis serta es batunya. Menu berbuka puasa kamu dijamin enak dan lumayan mengenyangkan. 

7. Es Campur
Es campur juga digemari loh bahkan tidak hanya di bulan Ramadhan saja. Es campur ini dibuat dari campuran es yang diparut ditambahkan topping berupa kelapa, agar-agar, buah melon atau belewah yang telah dipotong kecil-kecil. Tidak lupa tambahan sirup, susu kental manis, dan es batu agar lebih segar untuk menghilangkan dahaga. 

8. Es Cendol
Takjil berupa es cendol juga sangat laris di bulan Ramadhan. Minuman khas daerah Sunda ini jika di Jawa Tengah lebih dikenal dengan sebutan es dawet. Bahan pembuatannya terdiri dari cendol yang terbuat dari tepung beras, gula merah cair, santan, dan tidak lupa es batunya. Adapun para penjual yang menambahkan tape agar menghasilkan rasa yang lebih bervariasi.

9. Es Cincau
Es cincau juga sangat pas jika dijadikan minuman pelepas dahaga saat berbuka puasa. Es cincau adalah minuman segar dari bahan cincau atau sejenis gel yang menyerupai agar-agar. Cincau yang dipotong-potong abstrak ditambahkan sirup, susu, santan, serta parutan es batu.

10. Risoles
Risoles juga merupakan jajanan yang cukup banyak dicari di bulan Ramadhan. Risoles adalah sejenis gorengan yang diisi daging sapi atau ayam dan sayur-sayuran seperti wortel, kentang, dan jamur. Untuk pembungkusnya terbuat dari tepung terigu, telur, dan mentega. Risoles akan terasa lebih nikmat jika dimakan selagi hangat.

Itulah 10 jajanan yang telah menjadi favorit keluargaku bahkan di setiap keluarga di Indonesia terutama di bulan Ramadhan. Selain memang rasanya enak, harganya juga sangat terjangkau. 

Selamat menikmati jajanan berbuka puasa ya. 



Thursday 30 May 2019

8 Kegiatan Seru Untuk Mengisi Waktu Selama Ramadhan

Mungkin bagi sebagian umat muslim akan kebingungan bagaimana mengisi waktu luang di luar dari kegiatan sehari-hari saat bulan Ramadhan. Terlebih lagi bagi para pelajar atau mahasiswa ketika jam pelajaran telah usai, kebosanan serta badan yang lemas pasti akan lebih terasa jika tidak melakukan kegiatan selama berpuasa.

Nah, selama berpuasa agar tidak terkesan malas-malasan dan badan terlihat lemas, banyak loh kegiatan-kegiatan positif dan mendatangkan pahala berlimpah yang bisa kamu lakukan untuk mengisi waktu luang sebelum tiba waktunya berbuka puasa. 

Berikut ini adalah beberapa kegiatan seru yang biasa aku lakukan sehari-hari selama bulan Ramadhan dan tentunya bisa juga kamu coba lakukan. Mari disimak ya.

1. Membaca Buku 
Membaca buku saat ini peminatnya semakin bertambah karena banyaknya karya-karya anak bangsa maupun mancanegara yang cukup menarik dan bermanfaat di beberapa media. Dengan meningkatkan kesadaran pentingnya membaca buku sebagai jendela dunia, maka kegiatan ini pun bisa kamu lakukan untuk menambah ilmu sekaligus mengisi waktu luangmu saat Ramadhan. Ragam bacaannya bisa disesuaikan dengan apa yang kamu sukai, bisa tentang keagamaan, teknologi, fashion, misteri, budaya, ekonomi, dan sebagainya. Kamu juga bisa loh berbagi ilmu dengan membacakan buku cerita ke anak atau keponakanmu di rumah.

Sempatkan Membaca Buku di Sela-sela Kegiatan

2. Menonton Film
Kamu bisa menonton film dengan memilih tontonan yang menarik atau lebih baik lagi yang mendatangkan manfaat. Kegiatan ini akan lebih seru jika dilakukan bersama keluarga atau teman-teman yang datang berkunjung ke rumah.

Silahturahmi dan Menonton Film Bersama.


3. Mengikuti Kajian Islam
Selama bulan Ramadhan, banyak sekali komunitas yang menggelar kajian-kajian Islam misalnya menyelenggarakan Tausiyah, Tilawah, dan kegiatan lain semacamnya. Kamu bisa mendaftarkan diri mengikuti kegiatan ini dengan tujuan mengisi waktu luang sekaligus memperoleh ilmu agama serta amal ibadah. 
Mengikuti Khotmul Quran.

4. Melukis dan Mewarnai
Kegiatan menggambar atau melukis dan juga mewarnai akan membuat suasana Ramadhan semakin ceria karena kegiatan ini selain fun juga dapat meningkatkan kreativitas. Melukis dan mewarnai bisa kamu lakukan secara perorangan atau bersama-sama dengan anggota keluarga atau teman-teman. Hasil lukisan dan mewarnainya nanti bisa dipajang di meja belajar atau di dinding ruangan.

Melakukan Hobi Menggambar.

5. Silahturahmi dan Berkegiatan Sosial
Kamu bisa loh berkunjung ke rumah saudara atau teman-temanmu sekaligus bersilahturahmi selama bulan Ramadhan. Kamu bisa mengisi waktu luang dengan cara belajar membuat menu takjil bersama atau sekedar saling tukar pendapat membicarakan rencana kegiatan-kegiatan sosial. Sembari silahturahmi sekaligus bisa dijadikan sebagai ajang mengumpulkan kebutuhan pokok atau alat tulis yang nantinya bisa dibagi-bagikan saat berkunjung ke yayasan atau panti asuhan.

6. Membuat Suatu Karya
Jika kamu menyukai menulis, Ramadhan juga bisa menjadi kesempatanmu untuk berkarya yang nantinya hasil tulisanmu bisa dicetak dan dijadikan sebuah buku. Jika kamu menyenangi kegiatan fotografi, mungkin kamu bisa mencari objek foto dan menyusun hasil-hasil fotomu ke dalam sebuah portfolio yang mungkin bisa kamu ikutsertakan dalam sebuah perlombaan. Masih banyak lagi karya-karya yang bisa kamu lakukan sesuai keahlianmu misalnya menjahit, berkebun, kaligrafi, dan lain sebagainya yang dapat memberikan semangat selama menunggu waktu berbuka puasa.

7. Olahraga
Olahraga juga bisa dilakukan untuk mengisi waktu selama bulan Ramadhan. Sekedar jalan-jalan santai keliling taman, berenang, bermain bulu tangkis, atau berolahraga ringan lainnya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi tubuhmu agar tetap fit selama berpuasa. Perhatikan agar olahraganya tidak berlebihan agar badanmu tetap terhidrasi dan terjaga stamina namun tidak lemas atau bahkan malah berakhir batal puasanya.

Jalan-jalan Sore.

Aktivitas Berenang di Bulan Ramadhan.

8. Menyiapkan Hidangan Buka Puasa
Berbuka puasa bersama merupakan agenda rutin selama bulan Ramadhan. Kamu bisa buka puasa bersama keluarga atau teman-teman di rumah maupun luar rumah. Jika kamu memutuskan untuk buka puasa bersama di rumah, kegiatan menyiapkan menu makanan dan minuman berbuka juga lumayan seru dilakukan untuk mengisi waktumu selama Ramadhan. 

Semoga ke-8 kegiatan seru yang biasa aku lakukan di atas bermanfaat ya, agar bisa kamu lakukan juga selama bulan Ramadhan. Jangan lupa untuk mengisi kegiatan yang mendatangkan amal ibadah dan keberkahan. So, saling mengingatkan ya.




Wednesday 29 May 2019

7 Tradisi Lebaran yang Kurindukan

Saat yang paling dinantikan setelah satu bulan penuh berpuasa adalah perayaan hari Lebaran. Lebaran merupakan momen kemenangan yang setiap tahun pasti akan dirayakan oleh seluruh umat muslim di dunia termasuk Indonesia.

Mungkin dari kalian masih ada yang belum menyadari jika ada beberapa kegiatan yang selalu dilakukan menjelang atau saat hari Lebaran. Bahkan kegiatan tersebut dianggap telah menjadi tradisi secara turun-temurun layaknya warisan budaya bangsa.

Berikut ini adalah 7 tradisi Lebaran yang selama ini selalu kurindukan atau mungkin juga bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Mari disimak ya.

1. Mudik
Dengan banyaknya perantau dari luar kota atau bahkan luar pulau ke ibukota demi mengadu nasib atau mencari nafkah, tak heran jika setiap tahunnya tradisi mudik akan selalu meriah menjelang hari Lebaran. Inginnya memanfaatkan durasi libur yang lumayan panjang, banyak orang yang sibuk merencanakan mudik bahkan dari jauh-jauh hari sebelum bulan Ramadhan dimulai.

Biasanya kegiatan mudik bisa terpantau jelas di setiap siaran langsung pertelevisian Indonesia dari tahun ke tahun. Walaupun seringkali terlihat berita kemacetan arus mudik hingga arus balik serta informasi tiket kendaraan umum yang menjulang tinggi baik dengan transportasi darat, laut, maupun udara, hal tersebut ternyata tidak membuat kerinduan untuk mengunjungi kampung halaman dan sanak keluarga sirna. Bahkan, hampir semua orang tetap menikmati momen mudik ini saat Lebaran.

Persiapan Mudik 

2. Nyekar atau Ziarah Makam
Selain mesjid, makam juga biasanya ramai pengunjung menjelang maupun sampai suasana Lebaran akan berakhir. Banyak orang akan mengunjungi makam sesepuh atau keluarga untuk mengirimkan doa. Walaupun berziarah ke makam bisa dilakukan kapan saja, namun momen Lebaran menjadikan kegiatan nyekar ini menjadi tradisi yang lebih berkesan.

3. Halal Bihalal
Halal bihalal adalah istilah yang hanya ada di Indonesia, artinya kegiatan positif seperti berkunjung ke rumah saudara, bermaaf-maafan, bersilahturahmi, makan bersama, atau reuni. Mengingat Lebaran dimaknai dengan hari kebahagian setelah sebulan penuh berpuasa, maka tradisi halal bihalal seringkali dijadikan tradisi selama Lebaran. 

4. Ketupat dan Opor Ayam
"Sudah masak ketupat dan opor ayam belum?", begitu kira-kira pertanyaan yang sering terlontar sebagai ciri khas Lebaran telah tiba. Biasanya hidangan ketupat dan opor ayam serta menu tambahan lainnya bisa berupa rendang, kentang balado, atau semur daging sudah siap tersaji di meja makan agar seselesainya melaksanakan salat Idul Fitri bisa langsung disantap bersama seluruh keluarga. Jangan heran ya ketika berkunjung ke rumah tetangga atau saudara untuk bermaaf-maafan, hidangan yang disuguhkan bisa saja sama seperti hidanganmu di rumah karena memang telah menjadi tradisi umat muslim di Indonesia saat Lebaran.

5. Kue dan Parcel Lebaran
Ternyata menyajikan kue Lebaran juga menjadi salah satu tradisi hari Lebaran sehingga banyak sekali orang berbondong-bondong membeli kue yang kemudian nantinya disusun secara rapi di setiap meja di rumah. Selain itu, memberikan kue yang telah dibungkus berupa parcel juga sering terlihat saat Lebaran sebagai tradisi berbagi kebahagiaan.

Parcel dan Kue Lebaran Kalengan

Umat Muslim Memilih Kue-kue di Toserba Untuk Lebaran

6. Berbagi Uang THR
Dengan diperolehnya Tunjangan Hari Raya atau THR dari perusahaan tempatmu bekerja sesuai dengan Peraturan Pemerintah sebagai pemberian istimewa untuk menyambut hari raya Idul Fitri, lantas menjadikan umat muslim di Indonesia terbiasa membagi-bagikan dana THR tersebut ke anak-anak atau orang-orang yang lebih membutuhkan. Biasanya THR tersebut disiapkan dalam pecahan uang baru yang sebelumnya telah ditukar ke bank-bank manapun yang terdekat. Dengan dibagikannya THR berbentuk uang pecahan baru, tentu hari Lebaran dapat mempererat tali kasih serta berbagi kebahagiaan.

Persiapan Bagi-bagi Uang Pecahan THR

7. Kembang Api Pengganti Petasan
Walaupun petasan sebelumnya telah menjadi tradisi Lebaran, namun karena dinilai berbahaya maka banyak orang yang menggantikannya dengan kembang api untuk merayakan hari kemenangan umat Islam. Kembang api dinyatakan dapat lebih meminimalisir timbulnya ledakan, namun alangkah baiknya agar tetap hati-hati dalam menggunakannya. Begitu pula dengan sejumlah anak-anak yang bermain kembang api agar tetap didampingi oleh para orang tua.

Kembang Api Untuk Perayaan Lebaran

Seperti itulah tradisi yang unik dan menyenangnya yang kurindukan dan pastinya dilakukan sebagian besar umat muslim di Indonesia saat Lebaran. Tradisi di setiap negara pastilah berbeda-beda, namun demikian diharapkan setiap tradisi yang ada khususnya di Indonesia agar tetap melekat di hati setiap umat muslim dan tetap dilestarikan agar suasana Lebaran semakin berkesan dan semarak. Selamat merayakan hari Lebaran ya. 




Tuesday 28 May 2019

Tips Bijak Saat Belanja Baju Lebaran

Belanja baju baru memang bukan suatu kewajiban dalam rangka merayakan hari raya Idul Fitri atau Lebaran. Namun demikian, masih ada saja beberapa orang di Indonesia yang mengungkapkan kurang lengkap jika Lebaran tidak memakai baju baru. Maka tak heran pada penjual khususnya baju-baju muslim banyak yang memanfaatkan kesempatan ini demi meningkatkan omzet penjualan di bulan Ramadhan menuju hari raya Idul Fitri.

Memang wajar jika Lebaran identik dengan hal-hal yang serba baru salah satunya adalah baju, baik itu dibeli untuk diri sendiri, anak, orang tua, atau orang terkasih lainnya. Alasan berbelanja baju Lebaran pun beranekaragam, misalnya karena ingin tampil beda, lebih terlihat rapi, atau memberikan kesan baru daripada hari-hari biasanya. 

Belanja Baju Lebaran (Foto: https://www.visitmonaco.com/en/7534/shopping)

Jika kamu memang merasa perlu membeli baju baru untuk merayakan hari Lebaran, alangkah baiknya tetap dilakukan secara bijak agar tidak menyebabkan pemborosan anggaran. So, berikut ini beberapa tips berbelanja baju Lebaran yang perlu kamu ketahui.

1. Manfaatkan Momen Lebaran 
Jika kamu termasuk pribadi yang merasa sayang jika baju lamamu nantinya banyak yang tidak terpakai, kamu bisa loh manfaatkan momen Lebaran ini untuk membeli baju baru bukannya di bulan-bulan biasanya. Jadi, manfaatkanlah waktu membeli baju barumu di bulan Ramadhan saja sedangkan selebihnya atau di luar bulan Ramadhan tidak perlu lagi membeli baju kecuali jika memang sangat dibutuhkan.

2. Fokus Pencarian Model Baju
Terkadang kita tergiur dengan model baju kekinian, ingin bergaya ini atau itu tanpa menyadari bahwa tidak semua model baju bisa cocok dikenakan terutama di hari Lebaran. Jadi, tidak ada salahnya kamu mengecek terlebih dahulu baju model apa yang sesuai dengan gaya atau penampilan kamu nanti dengan nuansa Lebaran. Pastikan juga model bajunya belum kamu miliki sebelumnya atau jauh dari kemiripin dengan baju lama di dalam lemari bajumu agar tidak terkesan dobel beli.

3. Pertimbangkan Harga
Jangan mentang-mentang Tunjangan Hari Raya atau THR telah turun lantas membuatmu memprioritaskan pemakaiannya untuk berbelanja baju Lebaran secara habis-habisan ya. Sebaiknya kamu tetap mempertimbangkan harga yang pantas untuk membeli baju Lebaran. Buatlah agenda pengeluaran terlebih dahulu sehingga kamu bisa mengetahui berapa budget yang tersedia untuk membeli baju Lebaran. Jika kamu sudah memilih baju berkualitas namun juga mempertimbangkan harganya yang murah meriah, tentu kamu bisa memaksimalkan budget yang tersedia dengan membeli sejumlah baju baru yang bisa dinikmati oleh kamu sendiri, orang tua, dan orang terkasih lainnya di hari Lebaran. Jadinya kamu malah bisa sekalian berbagi baju-baju baru.

4. Promo Ramadhan 
Untukmu yang suka berbelanja secara offline ke pusat-pusat perbelanjaan atau mall, jangan lewatkan kesempatan berbelanja saat midnight sale yang biasanya diadakan pada bulan Ramadhan. Begitu pula jika kamu suka berbelanja secara online di beberapa marketplace seperti Lazada, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Blibli dan masih banyak lainnya, karena biasanya akan ada banyak sekali gebyar Ramadhan baik itu berupa diskon, gratis ongkos kirim, cashback, dan lain sebagainya. Tapi kamu harus hati-hati dan jangan tergiur dengan harga-harga yang lebih murah dari biasanya ya, tetap prioritaskan keperluanmu dan membeli baju sesuai budget yang tersedia. 

Bagaimana nih tips bijak berbelanja baju Lebaran tersebut di atas, kira-kira cukup bermanfaat tidak ?. Atau kamu berpendapat untuk tetap mengenakan baju lama saja saat merayakan hari Lebaran nanti ?. Apapun pilihanmu semoga hari Lebarannya tetap bermakna ya. 


Monday 27 May 2019

5 Tips Anti Gagal Acara Buka Puasa Bersama


Selama bulan Ramadhan, berbuka puasa bersama teman apalagi keluarga merupakan agenda wajib untuk dilakukan setiap tahunnya. Hal ini tentunya sangat berguna demi menjaga keharmonisan serta menjalin tali silahturahmi.

Dalam islam, berbuka puasa bersama baik itu dengan keluarga, teman, kerabat, maupun orang lain sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW karena akan mendatangkan keberkahan. Adapun sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majjah, "Makanlah kalian secara bersama-sama, sesungguhnya keberkahan ada pada makan bersama." Oleh karena itu, semakin banyak orang yang buka puasa bersama dengan kita maka akan semakin banyak pula keberkahan yang dilimpahkan oleh Allah SWT.

Tradisi buka puasa tidak lengkap jika tidak direncanakan dari jauh-jauh hari, termasuknya jika kamu ingin berbuka puasa bersama teman maupun keluarga. Biasanya di bulan Ramadhan, kita akan sedikit keteteran waktu akibat banyaknya kegiatan ibadah serta seringkali adanya beberapa ajakan berbuka puasa bersama. So, agar kegiatan buka puasa bersama dengan teman atau keluarga tidak mengalami kegagalan, berikut ini adalah tips simpel yang perlu kamu lakukan agar acara buka puasa bersama tetap berjalan dengan baik. 

1. Diskusikan Rencana Buka Puasa dari Jauh Hari 
Jangan heran jika undangan buka puasa akan sangat banyak di hampir setiap minggunya saat bulan Ramadhan baik itu dengan teman SD, SMP, SMA, kuliah, kolega di kantor, maupun anggota keluarga. Dengan demikian, sebaiknya diskusikan agendanya kepada masing-masing bahkan sebelum memasuki bulan Ramadhan agar acaranya tidak bentrok satu sama lain. Dengan demikian, resiko bentrok buka puasa bisa lebih diminimalisir sehingga kamu bisa bersilahturahmi dengan semua undangan misalnya dengan teman atau keluarga.

2. Prioritaskan di Akhir Pekan
Memang agak susah untuk menyatukan agenda berbuka puasa untuk banyak orang, pasti ada saja yang tidak bisa hadir. Demi menghindarinya, jangan lupa pastikan cari waktu yang cocok dan bisa dihadiri hampir seluruh undangan, mengabarinya pun agar tidak mepet atau mendadak, serta prioritaskan acaranya di akhir pekan karena biasanya lebih senggang kecuali kamu mau berbuka puasa dengan kolega di kantor karena acara buka puasanya mungkin bisa dilakukan di hari biasa, contohnya langsung sepulang kerja.

3. Tentukan Lokasi Secara Maksimal
Lokasi buka puasa juga harus dipersiapkan, boleh di salah satu tempat tinggal relawan, restoran, cafe, atau bisa juga menyewa ruangan serba guna di hotel atau semacamnya jika undangan memang dalam jumlah besar. Dimana pun pilihannya, pastikan lokasinya strategis, bersih, nyaman jika didatangi secara rombongan, dan yang terpenting harus ada mushola agar ibadahnya tetap tidak terganggu. Sebagai tambahan, usahakan ada tempat khusus anak-anak jika memang ada beberapa undangan yang kemungkinan akan membawa bayi atau anak kecil.

4. Wajib Lakukan Reservasi 
Jika hasil diskusi sudah tidak ada kendala prihal waktu dan tempatnya, jangan lupa segerakan melakukan reservasi dengan sistem bayar di muka. Dengan demikian, saat menjelang buka puasa kita tidak perlu khawatir didahului orang lain atau bahkan harus mengantri lagi. Jadi sesampainya di lokasi tempat makan, kamu bisa langsung duduk di tempat makan yang sudah disediakan dan tinggal memesan makanan dan minuman yang bisa segera dihidangkan sebelum azan magrib.  

5. Persiapkan Budget Sebelum Memilih Menu Buka Puasa
Jika sudah yakin dengan lokasi buka puasanya, sudah pasti kita juga harus mengecek menu apa kira-kira yang nantinya perlu kita pilih sebagai santapan nikmat buka puasa. Pilihlah menu netral yang cocok untuk berbuka puasa dan jangan lupa untuk mempertimbangkan harga yang telah disesuaikan dengan budget yang tersedia. 

Nah, 5 tips tadi yang perlu kamu lakukan agar acara buka puasa kamu tidak berakhir gagal karena belum adanya persiapan yang matang. Jika semua tips tadi sudah terlaksana, kamu bisa bersilahturami dan mengabadikan momen dengan cara berfoto ria di acara buka puasa tersebut bersama teman maupun keluarga dengan lancar.  


Sunday 26 May 2019

Tampilan Make Up Simpel Ala Artis Untuk Merayakan Lebaran

Hari Raya Idul Fitri dengan suasana yang suci, alangkah baiknya jika kamu melupakan riasan super tebal saat merayakannya. Solusi yang tepat dalam mengenakan make up saat berlebaran adalah memperlihatkan kesederhanaan namun tetap terkesan elegan. 

Make up no make up look bisa menjadi pilihanmu saat merayakan hari lebaran. Jadi, make up apa saja yang kamu butuhkan demi memperoleh tampilan tersebut yakni : 
  • Face Primer, gunakan ini setelah mengenakan pelembab untuk membantu mengecilkan pori-pori dan membantu ketahanan foundation selama berjam-jam.
  • Foundation penting diaplikasikan agar tampilan wajah kamu terlihat lebih flawless
  • Bedak tabur, gunanya agar hasil riasan wajah kamu sebelumnya terlihat lebih rata. Selain itu, bedak tabur juga membantu menyerap minyak berlebih pada wajah.
  • Riasan mata dan alis yang diaplikasikan secara tipis-tipis saja. Pakailah eyeshadow dengan warna netral seperti krem, pink, peach, coklat muda, kemudian tambahkan eyeliner untuk mempercantik dan mempertegas sorotan matamu. Tambahkan maskara atau bulu mata palsu jika diperlukan agar mata kamu terlihat lebih bersinar.
  • Pakaikan lipstik dengan warna-warna lembut seperti pink, peach, atau baby pink.
  • Polesan terakhir dengan membubuhkan blush on warna coklat atau warna senada dengan warna lipstik agar wajah terlihat lebih segar. Pilihlah tekstur bubuk atau yang memiliki sedikit efek shimmer sebagai hasil akhir wajah yang merona alami.
Setelah mengetahui trik make up no make up look tersebut di atas, kamu juga bisa loh meniru gaya artis-artis berikut. Ke-3 artis berikut ini sering terlihat dengan dandanan yang natural yang mungkin bisa kamu contoh di hari Raya Idul Fitri nanti.

1. Zaskia Adya Mecca
Wanita ini walaupun telah memiliki 3 anak namun tapi gayanya tetap fashionable serta biasa tampil dengan dandanan yang natural. Makanya, tidak ada salahnya jika kamu meniru gayanya untuk tampilan cantik alami di hari lebaran nanti. Andalannya adalah menggunakan lipstik warna favoritnya yakni nude dan soft pink.

Zaskia Adya Mecca (Foto koleksi : Fimela)

2. Alyssa Soebandono
Alyssa atau lebih akrab dipanggil Icha ini sangat sering terlihat dengan dandanannya yang super tipis. Bahkan dia hanya mengandalkan maskara agar bulu matanya terlihat tebal dan lentik. Makanya tampilan matanya selalu terlihat segar dan dapat memberi kesan ceria.

Instagram.com/ichasoebandono

3. Laudya Cynthia Bella
Artis cantik ini paling suka dengan make up yang simpel dan bernuansa natural. Dirinya suka dengan lipstik warna nude tanpa takut terlihat pucat. Namun terkadang juga bisa tampil lebih segar dengan blush on dan lipstik warna pink. Untuk menonjolkan matanya dan memberikan kesan lebih bersinar, Bella juga beberapa kali terlihat sering mengenakan bulu mata palsu.

Instagram.com/laudyacynthiabella

Nah, begitulah tips make up no make up look yang bisa aku rekomendasikan. Kamu juga bisa meniru dandanan ala ke-3 artis tersebut di atas di Hari Raya Idul Fitri nanti. Kira-kira kamu paling suka dandanan artis yang mana nih untuk ditiru nanti?.

Selamat bereksperimen dengan make up no make up look ya.




Saturday 25 May 2019

5 Tips Dasar Dalam Melatih Anak Kecil Berpuasa

Anak kecil yang belum mengalami masa puber memang belum diwajibkan untuk berpuasa selama bulan Ramadhan. Namun tidak ada salahnya jika orang tua sudah mengajari anaknya bagaimana cara dan ketentuan berpuasa sedari dini karena mengajari anak kecil khususnya dalam hal berpuasa itu menurutku agak susah-susah gampang. Hal ini juga bisa dilihat dari kondisi mereka yang masih labil, jadi bisa dibilang ada rasa bosan, gampang menyerah, maupun bisa juga tampak antusias pada awalnya. 

Lalu bagaimana cara melatih anak kecil agar tetap semangat berpuasa selama bulan Ramadhan ? Berikut tips-tips dasar yang bisa aku rekomendasikan. Simak yuk. 

1. Berikan Contoh 
Yang pertama adalah jangan lupa memberikan anak kecil tersebut contoh terlebih dahulu. Akan lebih mudah jika contohnya langsung dilakukan selama bulan Ramadhan sehingga kamu bisa memperlihatkan mengapa kamu tidak makan atau minum sekaligus memberikan informasi dasar mengenai apa itu puasa, apa saja manfaatnya, alasan mengapa kita perlu berpuasa, dan sebagainya. Dengan begitu, selain anak kecil tersebut mendapat pengetahuan mengenai puasa tapi juga langsung dapat menerapkan puasa bersama-sama secara perlahan.

2. Berpuasa Dengan Durasi Bukannya Memaksa Puasa Penuh
Sebagai permulaan, kamu tidak perlu memaksa anak kecil berpuasa seharian atau penuh hingga adzan magrib apalagi anak kecil masih memerlukan asupan nutrisi yang banyak di masa pertumbuhan. Cukup berikan durasi waktu berapa lama kira-kira anak tersebut tahan tidak makan atau minum, mulai dari 2 jam saja, setengah hari saja, hingga akhirnya semakin ditingkatkan durasinya tergantung kesanggupannya.

3. Berpuasa Makanan Tertentu Saja
Kebanyakan anak kecil akan sulit berpuasa jika makanan atau minuman itu adalah favoritnya. Misalnya saja jika makanan favoritnya adalah roti isi atau coklat, maka ajarkanlah berpuasa tidak makan roti isi atau coklat selama bulan Ramadhan. Cara demikian juga efektif untuk mengajarkan anak kecil bagaimana cara menghargai makanan. 

4. Ikutsertakan Anak Dalam Kegiatan Ramadhan
Ajaklah anak saat kamu sedang sahur serta berikan menu makanan kesukaannya sehingga puasanya akan dijalankan dengan semangat karena saat sahur telah disuguhkan hidangan kesukaan mereka. Kemudian pada sore harinya, kamu juga bisa mengajaknya membuat takjil atau ngabuburit agar suasana puasa cukup erat di benak mereka.

Ajak Anak Ngabuburit atau Persiapan Berbuka Puasa

5. Jangan Lupa Beri Penghargaan Ketika Sukses Berpuasa
Melatih berpuasa kepada anak kecil memang sangat penting namun jangan lupa berikan apresiasimu bahwa mereka telah sukses menunaikan puasanya. Entah itu puasanya hanya beberapa jam saja atau setengah hari, namun dengan diberikan penghargaan berupa pujian atau malah berupa barang, tentu saja dapat memotivasi mereka agar terus dapat semangat berpuasa di hari-hari selanjutnya.

Nah, itulah 5 tips dasar yang bisa kamu praktekkan dalam melatih anak kecil berpuasa. Jika saat ini kamu belum memiliki anak, bisa juga loh dilakukan dengan keponakan. Lumayan kan, kamu sekalian bisa latihan sebelum akhirnya nanti menjadi orang tua. 

Selamat mencoba ya, semoga bermanfaat.

  


Friday 24 May 2019

7 Aplikasi Android Wajib Install di Bulan Ramadhan

Setiap bulan Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia pasti sangat membutuhkan bantuan aplikasi mengingat akan lebih banyak kesibukan dalam melakukan kegiatan ibadah demi mengejar pahala yang berlipat ganda. Kegiatan di bulan Ramadhan layak disambut dan dipersiapkan dari jauh-jauh hari bahkan sebelum memasuki bulan penuh berkah ini.

Dengan kemudahan dan seringnya beraktivitas dengan memanfaatkan gadget saat ini, aplikasi yang menunjang kegiatan di bulan Ramadhan pun semakin banyak diciptakan apalagi rata-rata selain memang keren namun diunduhnya juga gratis.

Berikut ini adalah beberapa aplikasi Android yang aku rekomendasikan untuk kegiatan sehari-hari dan beberapanya juga demi menunjang kegiatanmu di bulan Ramadhan.

1. Aplikasi Alarm
Alarm sangat perlu kamu manfaatkan di bulan Ramadhan ini agar nantinya tidak pernah telah bangun untuk sahur. Aplikasi alarm yang kamu pilih bisa apa saja, tinggal kamu setting ke waktu sahur. Alarm melalui aplikasi lebih mudah daripada alarm dari jam weker. Alarm dari aplikasi kamu cukup menggeser tombol pada layar untuk mematikannya apalagi kamu bisa mengaturnya agar dapat mengeluarkan suara alarm berkali-kali sebelum akhirnya kamu benar-benar bangun.

2. Aplikasi Chatting
Aplikasi chatting sebenarnya tidak hanya penting di bulan Ramadhan saja mengingat kegiatan sehari-hari membutuhkan komunikasi secara simpel, misalnya WhatsApp, LINE Messenger, Telegram, dan lain sebagainya. Namun, jangan heran jika di bulan Ramadhan intensitas chatting kamu akan lebih banyak terutama di sejumlah grup akibat adanya tawaran atau ajakan buka puasa bersama.

3. Media Sosial
Di era sekarang sepertinya pemakaian media sosial tetap menjadi pilihan banyak orang karena manfaatnya juga beraneka ragam misalnya sebagai hiburan, bisnis, bahkan ajang komunikasi komunitas tertentu terutama di bulan Ramadhan ini karena kemungkinan banyak sekali informasi yang bisa kamu dapatkan untuk menambah kegiatan yang mendatangkan pahala. Media sosial yang aku manfaatkan biasanya Instagram maupun Twitter.  

4. YouTube
Berhubung aku terbiasa mendengarkan musik sebelum tidur, terkadang aku akan memanfaatkan membuka aplikasi YouTube. Aku juga terkadang menonton klip-klip terbaru tentang Ramadhan di berbagai negara atau sekedar mencari resep membuat takjil.

5. Muslim Pro
Aku sangat membutuhkan aplikasi Muslim Pro ini sebagai pengingat waktu adzan, salah satu yang terpenting adalah adzan magrib karena biasanya saat itu aku masih dalam perjalanan pulang ke rumah atau ngabuburit sehingga kurasa patut memilikinya demi menyegerakan berbuka puasa. Oiya, ada menu seperti zikir dan bacaan Al Quran juga di dalamnya yang cukup mudah dibuka.

6. Marketplace 
Berhubung belanja sekarang ini juga bisa melalui media online, makanya aku tidak mau ketinggalan berburu diskon Ramadhan di beberapa marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan sebagainya. Kebutuhan di bulan puasa hingga lebaran biasanya cukup banyak, makanya kamu harus cukup pintar memilih barang-barang diskon. Biasanya di beberapa marketplace, selain ada diskon khusus juga ada program seperti gratis ongkos kirim maupun bagi-bagi cashback. Makanya jangan sampai lewatkan kesempatan ini namun tetap pastikan untuk membeli barang seperlunya saja agar kamu tidak boros.

7. Ojek Online
Aplikasi yang tidak mungkin tidak ada di handphone milikku adalah ojek online atau sering disebut 'ojol' seperti Grab maupun Gojek. Alasannya jelas karena memudahkanku dalam bepergian terutama di saat-saat sibuk dan penuh kemacetan. Selain itu, banyak pula menu lainnya tidak hanya transportasi saja seperti menu pesan makanan berbuka puasa, kirim paket, dan sebagainya yang bahkan juga ada promo-promo bulan Ramadhan.

Unduh Aplikasi Android

Nah, itu dia ragam aplikasi yang wajib kamu install jika menggunakan handphone Android yang berguna untuk keseharianmu juga selama bulan Ramadhan. Kamu bisa mengunduh ke-7 aplikasi yang telah aku rekomendasikan tersebut di atas dengan sangat mudah melalui Play Store.

Semoga bermanfaat ya.



Thursday 23 May 2019

Mengejar 6 Amalan di Bulan Ramadhan

Keistimewaan Bulan Ramadhan

Keutamaan bulan Ramadhan adalah pintu ampunan yang dibuka seluas-luasnya dan pahala yang dilipatgandakan kepada para umat-Nya. Oleh sebab itu, sungguh sayang jika kamu tidak beribadah lebih rajin pada saat-saat seperti ini.

Dengan keistimewaannya yang hanya setahun sekali, maka amalan yang bisa kamu peroleh juga lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya dan diharapkan agar kesempatan ini tidak disia-siakan.

Berikut ini adalah 6 amalan yang perlu kamu lakukan agar ibadah puasamu diberikan keberkahan. Yuk, simak uraian dan manfaatkan kesempatan ini.

1. Sahur dan Berpuasalah 
Memang para ulama setuju dan berpendapat bahwa hukum sahur adalah sunnah sehingga tanpa sahur sebenarnya puasa tetap bisa dijalankan. Namun jika kamu mengetahui beberapa hadis bahwa sahur itu dikatakan barokah atau makanan sahur adalah makanan yang diberkati, maka ada baiknya sahur jangan ditinggalkan walaupun hanya dengan minum seteguk air. 

Begitu pula dengan puasa, tidak hanya untuk memperoleh pahala melainkan pada Ramadhan ini dengan berpuasa ternyata juga bisa menghapuskan dosa-dosa di masa lalu. Sekaligus diperhatikan pula untuk jangan menunda-nunda waktu berbuka puasa setelah mendengarkan suara azan karena diutamakan agar kamu segera berbuka puasa walaupun hanya dengan minum seteguk air atau  makan buah kurma.

2. Membaca Al Quran 
Disunnahkan untuk meluangkan membaca Al Quran, ilmu keagamaan, shalawat, dan zikir-zikir. Jika kamu membaca Al Quran di bulan Ramadhan, maka akan lebih terasa spesial karena Al Quran memang diturunkan pada bulan Ramdhan. Bahkan di bulan Ramadhan, satu huruf Al Quran yang dibaca dihitung sebagai satu kebaikan.

3. Perbanyak Sedekah 
Bagi setiap umat muslim, bersedekah adalah hal yang dianjurkan untuk membersihkan harta. Oleh karena itu, jika bersedekah semakin diperbanyak di bulan Ramadhan maka kamu pun dapat menambah kualitas ibadah karena pahala yang diberikan Allah SWT juga berlipat ganda serta akan dipermudah jalanmu menuju surga.

4. Memberi Makan Orang Berbuka
Tidak hanya bersedekah berupa uang, kamu pun akan mendapat amalan yang sangat besar jika mampu memberi makan orang berbuka puasa baik hanya sebutir kurma atau seteguk air. Bahkan lebih baik lagi jika memberi makan yang cukup mengenyangkan.

5. Salat 5 Waktu dan Salat Malam
Salat 5 waktu adalah tiang agama. Jika kamu melaksanakannya secara tepat waktu terutama di bulan Ramadhan tentu amalan ibadahmu juga akan berlipat ganda dan lebih berkah dibandingkan seribu rakaat di bulan-bulan lainnya.

Amalan lainnya di bulan Ramadhan adalah salat malam seperti taraweh, witir, maupun tahajud. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW berdasarkan HR Bukhari dan Muslim, dinyatakan bahwa barang siapa yang salat malam karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT maka dikeluarkan segala dosanya sebagaimana kamu baru dilahirkan oleh ibumu.

6. Zakat Fitrah 
Amalan puasa kamu di bulan Ramadhan ini akan lebih sempurna dengan zakat fitrah. Zakat fitrah wajib dilakukan oleh setiap umat muslim yang berguna untuk menutupi segala kesalahan dalam berucap maupun perbuatan yang sia-sia.

Nah, demikianlah 6 amalan yang dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT di bulan Ramadhan. Sesungguhnya masih banyak sekali amalan lainnya jika kamu memang berlomba-lomba berbuat kebaikan demi meningkatkan ketakwaan dan memperoleh pahalaNya. Maka sudah seharusnya sebagai umat muslim untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini dan lebih menyempurnakan ibadahnya.  Yuk, sama-sama raih keutamaan Ramadhan karena belum tentu dapat kita nikmati di tahun-tahun berikutnya.



Wednesday 22 May 2019

Pengalaman Mudik Paling Berkesan



Tanpa terasa Ramadhan sudah memasuki hari ke-18 pertanda lebaran tak lama lagi akan tiba. Jika hari kemenangan sudah semakin dekat, sejak kecil aku paling menanti-nantikan malam takbiran di kampung halaman orang tuaku. Selain niat merayakan hari lebaran dan bermaaf-maafan, mudik juga sangat ampuh untuk mengobati rasa kangen dengan suasana kampung halaman.

Papaku yang berasal dari Purworejo sedangkan mamaku dari Klaten membuat mudik sebisa mungkin dilakukan setiap tahunnya agar kami dapat merayakan hari lebaran bersama keluarga di kampung halaman mereka. Kami lebih sering mudik dari Jakarta ke daerah Jawa Tengah dengan mengendarai mobil pribadi, baik itu dilakukan hanya oleh keluarga inti saja maupun bersama seluruh keluarga besar secara konvoi, yakni rombongan mobil keluarga masing-masing yang berjalan saling beriringan.

Ngomongin masalah  mudik, aku ada nih pengalaman mudik yang paling berkesan yakni lebaran tahun 2011. Alasannya karena mudik kala itu walaupun masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya yang kebanyakan menggunakan kendaraan pribadi, tapi juga merupakan mudik pertamaku tidak hanya sebagai penumpang melainkan harus rela menggantikan papaku menyetir.


Kemacetan Membuatku Terlatih dan Terampil Menyetir

Mudik ke daerah Jawa Tengah dengan berkendara sebenarnya bukan sekali atau dua kali saja dilakukan oleh keluarga besarku. Lebaran tahun 2011, aku yang telah lulus kuliah dan kebetulan telah memiliki sim A untuk pertama kalinya turut berpartisipasi menyetir secara bergantian ke kampung halaman. Saat itu, kebetulan yang mudik dari Jakarta tidak dilakukan secara konvoi seluruh keluarga besar melainkan hanya keluarga inti saja seperti papa, mama, aku dan adikku dikarenakan tidak dapat mencocokkan hari keberangkatan satu sama lainnya dan ada pula beberapa keluarga yang memutuskan naik kereta api. Sedangkan kakakku dan suaminya akan menyusul dengan kendaraan mereka karena tinggal di daerah Bandung.

Aku dan keluargaku mudik sekitar 2 hari sebelum malam takbiran, jadi sudah dapat dipastikan jika arus kemacetan yang diprediksikan akan sangat dasyat menjelang hari lebaran. Awalnya, aku agak cemas karena perjalanan ini adalah jalur terpanjangku dalam menyetir mobil ke luar dari Jakarta. Namun, papaku meminta tolong dan mempercayakanku untuk menggantikannya agar perjalanan tetap dapat dilakukan tanpa perlu singgah menginap ke tempat peristirahatan. Alhasil, saat itulah aku paham jika mudik sebagai pengendara dibutuhkan stamina yang cukup kuat serta ketajaman mata karena jalanan pedesaan rata-rata masih kurang penerangan, ditambah lagi padatnya kendaraan, dan sempitnya jalan-jalan setelah keluar dari jalan tol.

Setelah segala persiapan mudik seperti koper perlengkapan menginap, makanan, minuman, obat-obatan dan sebagainya telah rapi, kami memutuskan berangkat setelah subuh melalui jalur utara karena ingin bermalam takbiran di Klaten terlebih dahulu baru pulangnya melalui jalur selatan sekalian bisa singgah ke kampung halaman papaku di Purworejo. Diawali dengan papa yang menyetir karena kondisi dari rumah masih segar sebelum harus mulai perang melawan kemacetan saat mudik. Walaupun papa usianya sudah 50-an tahun, tapi beliau hingga saat ini tetap aktif menyetir walaupun matanya telah rabun jauh. Makanya aku memutuskan menggantikannya menyetir lebih banyak di malam hari, apalagi syukurnya kondisi mataku normal sehingga kurasa penglihatanku di saat gelap akan jauh lebih baik.

Setelah melewati Karawang dan Purwakarta, jalanan terlihat semakin padat bahkan barisan mobil yang terdiam beberapa lama bisa panjang sekali di jalan-jalan utama. Kami memutuskan untuk tidak perlu berpuasa saat mudik demi perjalanan yang berkualitas, tidak dehidrasi saat harus berlama-lama di dalam mobil bermacet-macetan pada siang hari, lebih aman karena dijauhkan dari serangan pusing atau mual, dan sebagainya. Tentu saja nantinya kami wajib mengganti puasa yang batal tersebut selama mudik.

Oiya, dalam perjalanan ketika masuk rest area, antriannya membuatku geleng-geleng kepala, apalagi antrian ke toilet umum sudah dipastikan sangat membludak sehingga diharapkan bagi yang ingin  mudik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan sewa agar setiap sekitar 2 jam sekali diupayakan mampir ke tempat-tempat istirahat sekedar untuk ke toilet atau membeli makanan atau minuman. Terjebak dalam kemacetan merupakan hal yang wajar saat mudik, makanya sebisa mungkin beristirahatlah yang cukup secara bergantian sambil menikmati momen macet selama mudik yang hanya dapat dinikmati setahun sekali.

Setiap beberapa jam berselang dan bergantian menyetir, biasanya durasi waktu hingga tujuan akhir tanpa harus menginap bisa sekitar 15-24 jam tergantung dengan kondisi kemacetannya dan berapa banyak kamu berhenti singgah beristirahat atau sekedar makan, minum, atau belanja. Mungkin karena sudah terbiasa begadang dan aku juga sangat menikmati mudik setiap tahunnya dengan mengendarai mobil, jadi tak kurasakan kesulitan malahan cukup senang karena aku jadi memiliki pengalaman menyetir ke daerah-daerah menuju kampung halaman orang tua. Aku jadi tambah percaya diri dalam menyetir bahkan saudara-saudaraku juga turut memujiku karena pertama kalinya aku berani mengendarai mobil di jalanan yang curam penuh tikungan, sempit, dan padat mobil orang-orang yang sama-sama tidak sabaran ingin cepat-cepat sampai ke tujuan akhir.

Sibuk Berburu Oleh-oleh 
Selepasnya dari Indramayu menuju Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Salatiga, Magelang hingga tujuan akhir di Klaten, disitulah papa dan aku mulai teratur bergantian dalam menyetir. Bergantian istirahat membuat rasa kantuk cukup teratasi namun rasa pegal di bagian kaki adalah yang paling menonjol karena mobil yang kami kendarai bukan mobil matic yang seharusnya lebih nyaman jika macet. Tak hanya itu, mata juga turut terasa kurang nyaman karena harus selalu fokus demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di jalan.

Berhubung sudah memasuki daerah-daerah yang jauh dari ibukota, kesukaanku adalah lebih mengenali logat bahasa, makanan atau barang-barang dari daerahnya masing-masing. Contohnya saat di Brebes kami selalu menyempatkan belanja telur asin. Aku senang dengan suasana baru karena Brebes dan Tegal rata-rata logat bahasa ngapak atau memiliki ciri khas yang agak keras tidak sehalus daerah mamaku di Klaten mendekati Solo sehingga kudengar cukup seru dan unik. Selanjutnya tak lupa berburu batik khas Pekalongan, atau jika masih sempat agar dapat mengunjungi kuliner-kuliner lainnya yang terkenal di daerah masing-masing.

Demi memiliki pengalaman mudik yang menyenangkan dan melupakan penatnya kemacetan, kami selalu menyempatkan berhenti di setiap toko-toko tertentu sekedar untuk melihat-lihat atau langsung membeli oleh-oleh khas daerahnya. Itulah mengapa aku sangat menyukai mudik karena bisa sekaligus berbelanja barang-barang unik dan seru juga melihat suasana baru yang lain dan jauh dari kesan perkotaan.

Suasana Malam Takbiran di Kampung Halaman Orang Tua
Beruntung sekali selama ini mudik menggunakan kendaraan pribadi selalu sempat menikmati malam takbiran di rumah eyang di Klaten. Kala itu keluarga besar rata-rata pasti berkumpul apalagi usia eyang yang sudah sangat sepuh sebelum akhirnya sekarang telah almarhum.

Biasanya kegiatan mudik dijadikan ajang silahturahmi karena anak-anak dan cucu-cucu eyang yang tinggalnya sudah berpencar ke kota-kota di pulau Jawa maupun luar pulau Jawa. Kebanyakan saat malam takbiran, keluarga besar akan berkumpul bersama saling meminta doa restu agar pekerjaan dan kehidupan di perantauan berlangsung baik dan lancar, begitu pula denganku. 

Nah, setelah lebaran hari ke-2, kami keluarga inti langsung pamit melanjutkan mudik selanjutnya melalui jalur selatan karena harus singgah ke kampung papa di Purworejo. Kisah mudik melalui jalur utara maupun selatan untuk memaksimalkan libur lebaran serta menikmati singgah ke beberapa daerah menuju kampung halaman orang tua adalah pengalaman seruku selama mudik.

Oiya, terakhir kali aku mudik mengunjungi rumah eyang adalah setelah aku menikah. Sejak memiliki anak bahkan hingga sekarang usianya beranjak 4 tahun, aku beserta suami dan anak belum pernah memiliki kesempatan mudik bersama dengan berkendaraan pribadi maupun dengan transportasi umum lainnya. Jika mudik dengan membawa anak, kira-kira bakal ada kisah seru lainnya tidak ya ?. Semoga next time aku diberikan kesempatan itu dan bisa menceritakan kisah mudik selanjutnya bersama suami dan anak. 

Begitulah kira-kira pengalaman mudik pada tahun 2011 yang menurutku paling berkesan dan tentu akan selalu kurindukan karena masih berstatus single dan belum memiliki suami dan anak seperti sekarang. Lalu, cerita mudikmu bagaimana ?.




Keseruan Masa Kecilku Saat Bulan Ramadhan

Tanpa terasa Ramadhan sudah memasuki hari ke-17, sepertinya sayang sekali ya jika melewatkan bulan suci ini berlalu begitu saja. Nah, mumpung masih ada sisa waktu hingga menjelang hari kemenangan nanti, alangkah menyenangkan jika kita bisa memaksimalkan ibadah demi mendapatkan amal dan pahala yang berlipat ganda.

Berhubung memang masih dalam suasana Ramadhan, aku jadi teringat nih bagaimana perbedaan antara Ramadhan di masa sekarang dengan Ramadhan di masa aku masih kecil.  Jika dikenang kembali, jadinya malah timbul rasa kangen dan lucu karena memang banyak sekali yang khas saat itu dan tidak bisa aku lakukan lagi setelah beranjak dewasa. Walaupun rata-rata tampak sederhana, namun kegiatan-kegiatan masa kecilku dulu jadi bisa dijadikan pedoman untuk membandingkannya dengan kegiatan anak-anakku kelak. Penasaran seperti apa saja keseruan Ramadhan di masa kecilku ? Simak yuk uraiannya berikut ini.

1. Sahur Masih Dalam Keadaan Mata Terpejam
Rasanya seru sih jika di bulan Ramadhan mendapati pertanyaan bagaimana puasanya dan kita menjawab puasanya tidak bolong-bolong alias belum ada yang batal. Pokoknya rasanya bangga sekali kala itu. Makanya supaya terlihat kuat dan badan tidak lemas, bangun untuk sahur adalah suatu keharusan, tapi pada kenyataannya tetap harus dibangunkan oleh orang tua berkali-kali dengan rasa kesal dan enggan untuk membuka mata. Alhasil saat sahur, mata seringkali masih dalam keadaan terpejam walaupun makan dan minum tetap diupayakan berjalan sampai perut cukup kenyang.

2. Waktu Imsak dan Subuh Menjadi Ajang Kumpul Bersama Teman
Memang sih bangun untuk sahur rasanya berat sekali, tapi saat rombongan teman sudah mulai terlihat berkumpul dari luar rumah dan keramaian jelang imsak hingga waktunya salat subuh berjamaah di mesjid mulai terdengar, mata malah langsung terbuka lebar. Akhirnya, yang semula santap sahurnya ogah-ogahan, setelah waktu sahur hampir berakhir matanya jadi tampak segar karena ingin secepatnya bertemu dan bermain bersama teman-teman sekomplek di lingkungan tempat tinggal setelah selesai santap sahur. 

3. Sempat Curi-curi Waktu Makan atau Minum
Dulu waktu mau beranjak ke Sekolah Dasar, aku sempat belajar puasanya dengan cara setengah hari. Jadi, aku tetap sahur kemudian berpuasa hingga siang hari pukul 12 tepat, lantas aku berbuka puasa seperti makan dan minum dengan durasi waktu 1 jam saja. Seselesainya, aku kembali berpuasa hingga bedug magrib tiba. Nah, setelah yakin bisa puasa secara full layaknya orang dewasa, pada kenyataannya aku terkadang masih curi-curi makan atau minum di sekolah. Wah, lucu rasanya jika ingat masa kecilku di bulan Ramadhan berlaku seperti ini. 

4. Sekolah Libur Selama Bulan Ramadhan
Sempat pula kurasakan sekolah libur selama bulan Ramadhan. Setiap selesai salat subuh di mesjid, aku dan rombongan teman-teman malah asik bermain menghabiskan waktu bersama hingga sinar matahari semakin terik yang menandakan kita harus pulang ke rumah masing-masing. Untuk mengisi kekosongan lain di rumah karena tidak ada kegiatan belajar, aku pun akhirnya dipanggilkan guru mengaji yang datang ke rumah pada siang hari. Selesai mengaji, waktu yang tersisa jadi dihabiskan dengan menonton acara televisi yang kebanyakan tentang Ramadhan dan mendidik kemudian dilanjutkan dengan tidur siang hingga sore hari sebelum tiba waktu berbuka puasa. 

Ramadhan dipenuhi dengan kegiatan mengaji

5. Ikut Ngabuburit Mencari Takjil ke Pasar
Paling seru jika diajak ke pasar saat puasa di sore harinya. Suasana ramai dan semangat orang-orang yang mengantri membeli hidangan persiapan berbuka puasa tidak pernah aku lupakan. Terkadang, jika semua makanan dan minuman yang dijual terlihat segar dan nikmat, ingin rasanya aku minta dibelikan semuanya kala itu. Tapi pada akhirnya selalu dilarang supaya tidak berbuka secara berlebihan dan juga tidak berlaku boros. 

6. Rajin Taraweh Demi Mengisi Rangkuman Penceramah
Hayoooo, siapa yang sama sepertiku rutin mendapatkan buku agenda kegiatan di bulan Ramadhan dari sekolah ? Jangan-jangan saat taraweh kamu hanya semangat untuk bertemu teman-teman, dan ketika ceramah dimulai malah sibuk bercanda gurau bukannya menyimak penceramah ?. Hehe, kalau aku sih seperti itu, makanya tidak heran jika sebagian besar agenda untuk mengisi rangkuman ceramahnya dibuat secara mendadak. Aku harus mengarang indah atau melihat hasil tulisan dari temanku.

Agenda di Bulan Ramadhan, Intisari Ceramah

7. Belanja Baju Lebaran 
Menyenangkan jika semasa kecil selalu disempatkan untuk membeli baju lebaran. Ketika itu orang tua biasanya mengajakku serta kakak dan adik membeli baju lebaran yang dapat dipilih masing-masing. Walaupun demikian, kami tetap diajarkan untuk berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan baik itu berupa uang dari tabungan maupun barang-barang kebutuhan sehari-hari. 

8. Malam Takbiran, Waktunya Mudik
Ritual mudik semasa kecil hampir tiap tahun dilakukan, baik dengan berkendara mobil maupun dengan naik kereta api. Senang rasanya menyiapkan segala keperluan yang perlu dibawa dalam perjalanan seperti makanan dan minuman ringan, tikar untuk dipakai lesehan di tempat peristirahatan, radio atau seperangkat alat karaoke, pokoknya semua barang disiapkan seolah-olah akan melakukan piknik. Aku paling suka jika mudik dengan berkendara mobil karena biasanya akan singgah ke tempat-tempat yang tidak pernah didatangi sebelumnya. Kemacetan orang-orang mudik yang hanya terjadi setahun sekali terkadang masih terjadi hingga saat ini dan menurutku memang lumrah.

Nah, begitulah nostalgia dan keseruanku saat bulan Ramadhan ketika masih kecil yang tidak akan pernah terlupakan. Rasanya semuanya terkesan menyenangkan tapi ada juga loh dukanya karena keluargaku dulu sempat juga mengalami kecurian barang-barang berharga saat meninggalkan rumah ketika mudik. Walaupun akhirnya orang tua berserah diri dan iklas, namun itulah pengalaman masa kecilku di bulan Ramadhan, ada suka maupun duka. 

Bulan Ramadhan memang selalu membawa suasana menjadi berbeda dan tentu akan selalu dirindukan dari masa ke masa. Selamat menjalankan ibadah puasa ya, semoga ibadah kita semua di bulan Ramadhan ini lancar dan diridhoi oleh Allah SWT. 


Monday 20 May 2019

Pahami Perbedaan Zakat, Infaq, dan Sedekah Sebelum Menunaikannya

Di bulan Ramadhan, menyisihkan harta merupakan pintu yang dibuka selebar-lebarnya oleh Allah SWT agar kita memperoleh balasan berupa amalan dan pintu ampunan yang sebesar-besarnya sekaligus kualitas ibadah yang maksimal. Oleh karena itu, anggaranmu perlu diatur sedemikian rupa agar dananya tetap bisa dialokasikan secara tepat untuk keperluan Ramadhan, seperti mengutamakan untuk menunaikan zakat, infaq, dan sedekah.

Nah, sebelum mulai menyisihkan anggaran, sudah pahamkah kamu sebenarnya apa sih perbedaan dari zakat, infaq, dan sedekah itu sendiri ? Walaupun sebenarnya terdengar umum, tapi seringkali makna dari ketiganya yang diutarakan oleh setiap orang tidak sama persis walaupun dasarnya tetap sama yakni "memberi berupa uang".

Mengutip dari kompasiana.com, perbedaan mendasar dari zakat, infaq, dan sedekah bisa dilihat dari hukumnya. Zakat hukumnya wajib ain, infaq hukumnya fardhu khifayah, sedangkan sedekah hukumnya sunah. Jika berdasarkan hadis, ternyata ada banyak sekali perbedaan yang paling hakikat. Misalnya, zakat ditentukan nisabnya sedangkan infaq dan sedekah tiada batas. Zakat ditentukan kepada siapa yang berhak menerimanya sedangkan infaq dan sedekah boleh diberikan ke siapa saja, dan lain sebagainya.


Untuk mempermudah, yuk ikuti secara cermat makna antara zakat, infaq, dan sedekah yang akan aku uraikan satu per satu berikut ini : 

1. Zakat
Zakat secara bahasa artinya tumbuh, berkembang, dan berkah (HR.At-Tirmidzi) atau dapat pula membersihkan atau mensucikan diri (QS. At-Taubah : 10). Sedangkan menurut terminologi syari'ah (istilah syara'), zakat berarti kewajiban atas harta atau kewajiban atas sejumlah harta tertentu untuk kelompok tertentu dalam waktu tertentu.

Zakat sendiri terbagi menjadi 2, yakni zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah wajib dibayarkan oleh setiap umat muslim baik laki-laki dan perempuan, tua maupun muda, kaya atau miskin, senilai 3.5 liter atau 2.5 kg bahan makanan pokok pada bulan suci Ramadhan. Sedangkan zakat mal adalah harta yang wajib dikeluarkan seorang muslim dari rezeki yang diperoleh dari suatu profesi, usaha pertanian, peternakan, perniagaan, pertambangan, emas, perak dan besarannya (nisab) telah ditentukan dan waktu dimiliki penuh selama setahun (haul).

2. Infaq
Infaq berasal dari kata anfaqa yang artinya mengeluarkan sesuatu (harta) untuk kepentingan sesuatu. Menurut terminologi syariat, infaq berarti mengeluarkan sebagian harta atau penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan Islam, misalnya memberikan kepada fakir miskin, yatim piatu, pembangunan atau operasional mesjid, juga termasuk menolong orang terkena musibah.  

Dalam Al-Quran, perintah infaq ditujukan kepada setiap orang yang bertakwa, baik yang berpenghasilan tinggi maupun rendah, apakah ia dalam keadaan lapang maupun sempit (QS. 3 : 134).

3. Sedekah 
Sedekah secara bahasa berasal dari kata shidqoh (bahasa arab) yang artinya benar. Menurut tafsiran para ulama, orang yang suak bersedekah adalah orang yang benar pengakuan imannya sehingga merupakan cermin dari keimanannya.

Sedekah sesuai terminologi berarti pemberian secara sukarela kepada orang lain (terutama orang-orang miskin) yang tidak ditentukan jenis, jumlah, dan waktunya. Oleh karena itu, sedekah sifatnya tidak terbatas hanya berupa material melainkan bisa juga berupa non material seperti jasa yang bermanfaat kepada orang lain atau senyuman yang dilakukan dengan iklas demi menyenangkan orang lain.

Semoga dari penjelasan singkat tersebut di atas, kamu sudah lebih paham ya mengenai perbedaan zakat, infaq, dan sedekah. Kalau begitu, selamat menunaikan zakat, infaq dan sedekah ya. 




Sunday 19 May 2019

2 Warna Favorit Lipstik Lokal - Wardah Exclusive Lip Cream

Sepertinya hampir semua wanita akan menyukai pemakaian kosmetik demi menunjang kecantikannya, salah satunya adalah lipstik. Lipstik termasuk salah satu bagian dasar dalam mengenakan make up sehingga tak menutup kemungkinan jika warna lipstikmu ternyata juga dapat memancarkan kepribadian dan kecantikanmu dari luar.

Lalu, apa sih yang menjadi pertimbangan kamu dalam memilih warna lipstik ? Kalau aku lebih senang memilih warna-warna lipstik yang soft, fresh, dan sedikit calm. Makanya sekarang ini, aku akan bahas tentang lipstik lokal dari Wardah yang sudah terpercaya dan populer tidak hanya di Indonesia melainkan hingga ke mancanegara karena telah menjadi produk kecantikan yang menggunakan bahan baku yang alami serta terjamin kehalalannya. 

Wardah sendiri telah memproduksi banyak sekali pilihan model lipstik. Namun yang menjadi favoritku adalah Wardah Exclusive Lip Cream karena formulanya lebih ringan sehingga nyaman sekali di bibirku yang cenderung gelap dan kering ini. Selain itu, tekstur lip cream tersebut cukup padat sehingga pigmentasinya terbilang sangat baik dan ketahanannya setelah diaplikasikan juga cukup lama yakni bisa awet sekitar 6-8 jam tanpa luntur dan membuat bibirmu semakin kering. 

Jika dilihat dari segi warnanya, Wardah Exclusive Lip Cream ternyata ada banyak sekali loh pilihannya. Ada varian no. 01 hingga no. 18 yang aku ketahui hingga saat ini. Oleh karena itu, kamu bisa mencari lip cream wardah yang shade warnanya paling cocok dengan gayamu. Nah, setelah pencarian dengan waktu yang cukup panjang karena warna-warnanya lip cream dari Wardah memang rata-rata sangat bagus dan memiliki kecenderungan warna yang hampir mirip, akhirnya aku menemukan 2 warna yang kurasa pas dan telah menjadi favoritku untuk saat ini. Simak yuk ulasan ringannya berdasarkan warnanya sebagai berikut.

2 Varian Wardah Exclusive Lip Cream Favoritku

1. Wardah Exclusive Lip Cream Pinkcredible
Pinkcredible ini varian lip cream dari Wardah no. 08. Dari namanya saja tentu jelas sekali jika variannya menampilkan shade utama warna pink. Kenapa aku memilihnya karena warna pink yang ditonjolkan cukup gelap sehingga tidak tampak pucat di bibirku. Oiya, salah satu keunggulan lip cream adalah oksidasi sehingga warnanya cenderung menjadi lebih tua dari warna aslinya dan warna utamanya baru akan terlihat ditentukan dengan warna dasar bibirmu.

Jadi, varian Pinkcredible ini jika dipoleskan ke bibirku yang sedikit berwarna gelap, warnanya ternyata bisa menjadi lebih alami dan fresh sehingga cocok jika aku ingin bergaya sedikit girly. Selain itu, warnanya juga bisa memberikan kesan elegan loh, makanya tidak heran kalau varian pink ini sungguh incredible.

2. Wardah Exclusive Lip Cream Mauve On
Mauve On ini varian lip cream dari Wardah no. 09 yang ternyata paling banyak loh peminatnya. Mauve On bisa memberikan nuansa kalem di bibir karena percampuran warna nude dan sedikit pink. Menurutku sangat tepat menggunakan varian ini jika kamu suka tampilan warna bibir yang tidak terlalu mencolok namun sedikit memberikan kesan bibirmu sedikit terang dengan bantuan warna pink.

Warna Mauve On ini sangat pas jika bibirmu agak gelap, tampilan nude yang sedikit pink dapat mencerahkan bibirmu sekitar setingkat dari warna asli bibirmu. Kemungkinan tercipta dan dinamakan Mauve On karena memang diperuntukkan untuk kamu yang ingin mencoba tampilan bibir yang segar dan tidak terlalu cetar dengan  hasil akhir agak kalem atau lembut.

Wardah Exclusive Lip Cream. (Kiri) Varian Pinkcredible, (Kanan) Varian Mauve On

So, bagimana nih uraian ke-2 warna Wardah Exclusive Lip Cream favoritku, apakah kamu juga menyukai varian tersebut ? Harganya cukup ramah loh, hanya berkisar 45-60 ribuan saja per satuannya yang dapat kamu beli dengan mudah di toko online maupun offline, resmi dan non resmi Wardah Cosmetics di seluruh Indonesia. Sebagai tambahan, kemasan dan desain lip cream dari Wardah yang simpel dan modis juga menjadi ketertarikanku untuk memilikinya. 

Siap tampil cantik dengan polesan Wardah Exclusive Lip Cream varian Pinkcredible atau Mauve On ? Atau jangan-jangan kamu sudah memiliki varian warna favorit lain di dalam cosmetics pouch kamu ? Setiap warna mungkin akan berbeda-beda tergantung warna dasar bibirmu ya.

Selamat bereksperimen dengan Wardah Exclusive Lip Cream.





Para Blogger Pasti Paham, Berikut 5 Alasan Blog Pribadi Tak Kunjung Update

 “Kok blog kamu jarang update , emang udah enggak aktif lagi, ya?” “Ngakunya blogger, tapi kok blog kamu malah jarang ter- update , sih?” ...