Thursday 11 June 2020

Peralatan Tempur Wajib Dibawa Saat "New Normal" Akibat Corona

Corona atau covid-19 yang sudah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pandemi telah membuat perubahan drastis terutama di negara Indonesia semenjak Flu Spanyol pada tahun 1918. 

Setelah adanya konfirmasi bahwa ada dua orang warga di Indonesia (WNI) mengalami positif corona pada awal Maret 2020 sebagai kasus pertamanya yang diketahui ditularkan oleh warga dari Jepang, pemerintah Indonesia semakin ketat mendekteksi siapa saja yang mengalami gejala yang sama. Gejala-gejala orang yang telah tertular virus corona biasanya bisa terlihat setelah sekitar 11-14 hari terpapar virus corona. Misalnya saja akan mudah lelah, flu, demam, atau badan yang pegal-pegal. 

Sayangnya, ternyata virus corona bisa tertular dari orang-orang yang sebenarnya telah positif corona namun tidak memiliki gejala berarti atau terlihat sangat  bugar. Biasanya orang-orang tanpa gejala ini lebih banyak dialami mereka yang berusia belasan tahun hingga tiga puluhan tahun. Setelah dimulainya rapid test, belum ada sebulan setelah konfirmasi kasus pertama corona di Indonesia tersebut menyebabkan lonjakan pasien kasus terpapar corona mulai meningkat. Pemerintah Indonesia akhirnya memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada pertengahan Maret 2020 terutama di kota-kota yang memiliki banyak kasus corona seperti Jabodetabek.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bahkan semakin diberlakukan di beberapa daerah selain Jabodetabek hingga mengalami perpanjangan waktu tak menentu karena harus benar-benar didapati informasi telah terjadi penurunan kasus atau berkurang pasien yang terpapar virus corona secara signifikan. PSBB inilah yang membuat adanya perubahan baru seperti sekolah yang mewajibkan murid-muridnya belajar dari rumah, perkantoran yang mewajibkan pekerjanya bekerja dari rumah, serta pusat hiburan contohnya mal dan tempat wisata harus ditutup. 

Hanya ada beberapa instansi yang diperbolehkan tetap beroperasi selama pemberlakukan PSBB. Contohnya TNI/POLRI, toko dan supermarket yang berkaitan dengan sembako, media cetak maupun telekomunikasi, pom bensin, bank, asuransi, Bursa Efek Jakarta (BEJ), ekspedisi atau jasa pengiriman barang, serta layanan keamanan yang tentunya dengan kewajiban mutlak. Seperti pembatasan jumlah pekerja, tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan, taat jaga jarak sekitar 1-2 meter satu sama lainnya, dan lain sebagainya agar situasi tetap aman dari ancaman virus corona.  

Dengan diterapkan PSBB, tak hanya warga di Indonesia melainkan seluruh warga di negara-negara yang terdampak corona mengalami krisis pemasukan dana akibat tak sedikit dari mereka yang berakhir dirumahkan atau mendadak menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh banyak perusahaan tertentu terutama Usaha Kecil dan Menengah (UKM). 

Syukurlah per awal Juni 2020, salah satu wilayah yang semula orang-orang yang dinyatakan positif corona dinyatakan terbanyak yakni di Jakarta, akhirnya mulai diberlakukan masa transisi. Maksudnya, aktivitas para pekerja yang semula wajib dilakukan dari rumah perlahan sudah mulai diberi kelonggaran dengan bisa dilakukan di kantor secara bertahap tergantung lokasi sebelum tatanan hidup normal atau lebih sering disebut fase new normal. Dengan berkurangnya jumlah orang-orang yang terindikasi positif corona dan bertambahnya jumlah pasien yang sembuh, sektor perekonomian sedikit demi sedikit mulai diperbaiki.

Tentu saja sekolah tetap mewajibkan murid-muridnya belajar di rumah di masa trasisi ini bahkan belum diketahui akan berakhir hingga kapan. Intinya, sebagian besar sektor usaha sudah bisa dibuka secara bergiliran mulai dari perkantoran, toko, mal, hingga taman-taman hiburan tapi dengan catatan anak-anak serta orang lanjut usia masih tetap tidak diizinkan keluar rumah hingga situasi sudah kondusif. Selain itu, orang-orang yang bertempat tinggal di zona merah alias wilayah yang salah satu warganya pernah memiliki kasus positif corona tetap wajib dikarantina untuk sementara waktu minimal selama 14 hari. 

Nah, demi masa transisi yang sukses menuju new normal itu sebenarnya cukup menyenangkan tapi pada kenyataannya ternyata tidak gampang. Alasannya, jika orang-orang yang reaktif dan berpredikat positif corona kembali ditemukan dalam jumlah banyak maka new normal bisa saja hanya angan semata. Akan sangat mungkin transisi menuju new normal malah ditunda dan akan diberlakukan kembali aturan PSBB. Maka dari itu, pada situasi pandemi dan belum terciptanya vaksin corona menandakan masa transisi menuju new normal tidak boleh asal-asalan dan tetap perlu diterapkan secara berhati-hati demi kelangsungan perbaikan bidang perekonomian yang sempat jatuh.

Oleh karena itu, selain diiringi dengan doa, berikut adalah peralatan tempur yang wajib tersedia di tas setiap individu yang hendak beraktivitas di luar rumah menghadapi pandemi corona.

1. Masker
Masker akan menjadi aksesoris baru yang wajib dipakai saat keluar rumah. Tidak lagi hanya yang sedang sakit melainkan seluruh masyarakat yang beraktivitas selain di rumah diwajibkan mengenakan masker. Masker pun sudah sangat bervariasi bisa masker medis atau sekali pakai maupun masker kain yang lebih reusable.

Penggunaan masker juga harus tetap mengikuti petunjuk dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maupun para ahli medis. Misalnya masker harus dalam keadaan bersih, tidak sering dipegang oleh tangan apalagi yang masih sering lupa mencuci tangan, harus dua lapis dan sebagainya. Kamu bisa klik link ini untuk informasi seputar cara penggunaan masker yang tepat.  Sebagai tambahan, siapkan juga masker cadangan di tasmu minimal satu buah agar bisa diganti sesegera mungkin jika masker yang kamu sudah kamu kenakan sudah kotor atau tidak layak pakai lagi.

2. Jaket
Jika bepergian, ada baiknya kenakan jaket atau jas hujan. Jadi paparan virus corona langsung ke badan lebih bisa diminimalisir. Cucilah jaket atau jas hujan tersebut sesampainya di rumah.

3. Sabun Cair
Sangat dianjurkan bagi setiap orang agar rajin mencuci tangan setiap kali menyentuh barang-barang terutama di tempat umum. Jika kamu mendapati wastafel umum tidak menyediakan atau kehabisan sabun pencuci tangan, maka kamu bisa bawa botol sabun cair sendiri di tas sebagai antisipasinya.

4. Hand Sanitizer
Mungkin ada saja pekerja lapangan yang sulit menemukan wastafel umum, atau bisa saja ketika berada di ruang publik memang harus menyentuh barang-barang yang sering dipegang dan mudah terpapar virus seperti gagang pintu, pegangan tangga, tombol lift, dan sebagainya sehingga tidak sempat cuci tangan secara langsung.

Hand sanitizer (www.cnn.com)

Maka kamu wajib membawa hand sanitizer dengan kandungan alkohol yang mencukupi agar kuman maupun virus bisa segera hilang tanpa bantuan air dan sabun. Pilihan hand sanitizer saat ini sudah cukup banyak, kamu tinggal pilih yang sesuai dengan jenis kulitmu serta cari dengan harga yang pantas.

5. Helm 
Bagi kamu yang terbiasa menggunakan angkutan berbasis daring seperti ojek, tak ada salahnya jika kamu membawa helm milik pribadi demi mengantisipasi tidak adanya perputaran virus corona yang mungkin saja terjadi akibat berganti-ganti mengenakan helm milik pengendara ojek dengan para penumpang. 

6. Disinfektan 
Beragam upaya agar kebersihkan tempat-tempat umum terus diterapkan tidak hanya oleh pemerintah melainkan kesadaran warga masing-masing. Bahkan menyemprotkan cairan disinfektan menjadi hal yang wajib dilakukan rutin selain menjaga jarak untuk memerangi virus corona.

Tidak ada salahnya kamu menyediakan semprotan berisi cairan disinfektan di tasmu juga. Kamu bisa membelinya secara langsung atau membuatnya sendiri yang bisa kamu baca setelah klik link ini. Pembuatan cairan disinfektan cukup mudah asalkan bahannya tersedia secara komplit dengan takaran yang tepat. 
 
7. Tisu
Aktivitasmu yang sering berpindah-pindah tempat mungkin saja bisa lebih riskan dengan meja dan tempat duduk yang dipakai dengan orang banyak. Sediakan tisu baik tisu kering maupun tisu basah untuk membersihkan tempat duduk atau mejamu jika merasa kurang steril. Pakai cairan disinfektan terlebih dulu jika diperlukan. Setelah itu, buang tisu tersebut pada tempat sampah tertutup sesegera mungkin. 

8. Alat Makan 
Tempat-tempat makan yang sudah diperbolehkan untuk beroperasi biasanya baru bisa menerima pelanggan untuk makan di tempat dengan persyaratan ketat. Jika mau simpel, kamu bisa membawa bekal dari rumah saja atau jika memang ingin membelinya dari restoran, usahakan untuk membungkusnya dan makan di tempat yang jauh dari keramaian. Ganti alat makan plastik dari restoran tersebut dengan alat makan milik pribadi. Jika memungkinan, hangatkan kembali masakannya sebelum kamu santap. 

Alat Makan (www.klikdokter.com)

9. Botol Minum 
Tidak hanya alat makan saja, demi tetap minum air mineral sesuai kebutuhan per harinya, ada baiknya sediakan botol minuman berisi air mineral sendiri dari rumah. Botol minum tersebut bisa diisi kembali jika tempat kerjamu menyediakan air galon.

Jika tidak ada, kamu bisa beli air minum merek apa saja dari supermarket terdekat dan tuang kembali di botol minum sendiri agar lebih aman dan nyaman dibawa-bawa.

10. Alat Ibadah
Jika biasanya kamu beribadah dengan menggunakan alat ibadah umum, selama pandemi corona masih belum dapat diatasi tentunya akan lebih baik jika kamu membawa alat ibadah sendiri berupa sajadah, sarung, maupun mukena. Sehingga ibadahmu dapat dilakukan secara khusu' dan tidak perlu khawatir dengan perputaran virus corona dari alat-alat ibadah yang dipakai secara umum.

11. Alat Bantu Buka Pintu
Alat bantu buka pintu ini terbilang baru tercipta demi mengatasi kekhawatiranmu pada beberapa lokasi barang yang sering disentuh secara bergantian dengan orang-orang yang tidak dikenal terutama di masa pendemi corona. Misalnya bisa digunakan untuk membuka gagang pintu maupun menekan tombol lift. Kamu bisa membeli alat bantu ini di beberapa marketplace dengan harga yang cukup terjangkau. 

Alat Bantu Buka Pintu (www.tokopedia.com)


12. Kantong Belanja
Selain demi mengurangi sampah plastik, membawa kantong belanjaan atau totebag juga diyakini sangat membantu mengurangi penularan virus corona. Kamu tidak perlu khawatir lagi jika plastik dari toko mungkin saja sudah terpapar virus karena sudah dipegang-pegang orang lain. Sebaiknya cuci kantong belanjaanmu setiap habis dipakai, dan juga semprotkan cairan disinfektan pula pada barang belanjaannya.

Nah, jika sudah komplit peralatan tempurmu dalam memerangi virus corona, maka tidak perlu khawatir lagi ya menyambut new normal asalkan kamu tetap mematuhi aturan yang sudah diinformasikan oleh pemerintah setempat dan tetap menjauhi zona-zona terlarang.

Selamat beraktivitas, semoga virus corona ini segera berakhir tidak hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia. Semangat!

 




 

Thursday 2 April 2020

Wabah Corona? Kamu Bisa Bantu Mengurangi Penyebarannya Dengan Cara-cara Ini

Kamu pasti sudah mengetahui bahwa wabah Corona atau Covid-19 yang konon katanya ditularkan oleh hewan yang berasal dari pusat perbelanjaan di Wuhan, China memasuki awal tahun 2020 lalu, saat ini telah berhasil menyebar ke negara-negara lainnya termasuk Indonesia. Diketahui pula, negara-negara yang terdampak virus Corona terparah adalah negara-negara yang tergolong lebih maju misalnya Amerika, Italia, dan Spanyol terhitung dari banyaknya jumlah korban yang dinyatakan meninggal.

Nah, ternyata penyebaran virus Corona ini tidak hanya berasal dari percikan saja, loh. Dilangsir dari CDC, virus Corona ini bahkan bisa bertahan berjam-jam di permukaan benda mati atau bahkan berhari-hari lamanya. Jadi, penting sekali bagi kamu untuk mengetahui cara-cara pencegahan virus ini agar tidak terus menyebar antarmanusia apalagi vaksinnya belum juga ditemukan walaupun di beberapa negara tertentu sedang berlomba-lomba untuk segera menciptakannya.

Untuk itu, selama kita masih menunggu vaksin itu berhasil muncul ke permukaan, berikut ini adalah beberapa cara simpel yang bisa dipraktikkan demi mencegah terinfeksi virus Corona. 

1. Menjaga Jarak (Physical Distancing)
Setiap individu harus memiliki kesadaran untuk menjaga diri masing-masing, keluarganya, serta terhadap orang lain dengan cara mengikuti himbauan dari pemerintah untuk tetap menjaga jarak dan tidak ikut menyebarkan virus Corona. Cara ini terbukti efektif sebagai langkah menghentikan penyebarannya. Maka, terapkan jaga jarak antar individu minimal 1 meter tidak hanya di tempat-tempat umum tapi juga di rumah.

2. Rajin Mencuci Tangan 
Cara pencegahan virus Corona yang paling penting dan cukup mudah adalah dengan rajin mencuci tangan. Hal ini karena tangan adalah sarang penyebaran utama sebanyak sekitar 98 persen. Lalu, jika harus berpergian dan tidak bisa mencuci tangan dengan mudah, bawalah hand sanitizer di saku pakaian atau tasmu. Gunakan hand sanitizer secukupnya setiap kamu menyentuh barang-barang apapun di jalan.

Lebih seringlah mencuci tangan dengan sabun setiap selesai melakukan kegiatan yang mengharuskan kamu untuk menyentuh benda-benda yang dianggap kurang aman kebersihannya, ingin makan atau minum, dan melakukan aktivitas lainnya supaya kamu memiliki risiko terendah terjangkit penyakit  akibat kuman, bakteri, maupun virus. 

Langkah-langkah mencuci tangan (www.pinterest.com)

3. Hindari Menyentuh Area Wajah
Sangat perlu untuk kamu ketahui bahwa virus Corona sangat mudah menyerang tubuh melalui area segitiga pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut.

Oleh karena itu, hindarilah menyentuh wajah sebelum kamu selesai mencuci tangan apalagi sesudah menyentuh barang-barang atau tanpa sengaja melakukan kontak fisik seperti bersalaman agar terhindar penularan virus Corona.

4. Pakai Masker Wajah Saat Bepergian Keluar Rumah
Jika kamu terpaksanya harus keluar rumah demi membeli barang-barang kebutuhan pokok, rumah sakit, dan lain sebagainya, jangan lupa kenakan masker wajah dan tidak melepasnya secara sembarangan karena virus Corona bisa saja berada di udara bebas di sekitarmu.

5. Tak Perlu Berjabat Tangan Apalagi Berpelukan
Ketika terpaksanya keluar rumah dan bertemu dengan kerabat, hindari berjabat tangan apalagi kontak lainnya seperti berpelukan. Baiknya lakukan tegur sapa saja dalam radius sekitar 1 meter dan tentu saja jangan memakan waktu lama untuk mengobrol karena kamu tetap wajib menerapkan pencegahan penularan virus Corona antarmanusia.

6. Pahami Etika Batuk dan Pilek
Jika kamu merasa kondisi tubuh sedang tidak fit atau terserang batuk dan pilek, tutuplah hidung dan mulutmu ketika sedang batuk atau bersin dengan tangan maupun tisu. Atau akan lebih baik lagi jika kamu tetap menggunakan masker wajah agar orang-orang yang berada di sekelilingmu tidak terkena percikan air liurmu. Jangan lupa untuk mencuci tangan lebih sering dan konsultasi ke dokter untuk memperoleh penanganan kesehatan berupa obat-obatan yang tepat untuk dikonsumsi.

7. Gunakan Barang-barang Milik Pribadi
Baik di dalam maupun di luar rumah, sebaiknya kamu menggunakan barang-barang milik pribadi karena virus Corona mampu bertahan berhari-hari di permukaan benda mati. Sangat penting bagimu untuk tidak pinjam-meminjam dan menggunakan peralatan sendiri seperti alat makan, earphone, ponsel, sisir, dan lain sebagainya sebagai tindakan mencegah tertularnya virus Corona.

8. Mengurangi Menghadiri Acara-acara Dengan Anggota Berjumlah Besar 
Pemerintah Indonesia yang bekerja sama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia telah menghimbau rakyatnya agar tidak menghadiri acara-acara dengan jumlah anggota yang cukup banyak atau bergerombol. 

Pandemi virus Corona ini diharapkan segera berakhir jika kamu turut mentaati untuk tidak mendatangi tempat-tempat umum seperti makan, tempat ibadah, gedung olahraga, gedung pertemuan, dan lain sebagainya.

9. Membersihkan Perabotan di Rumah
Kamu tak hanya wajib menjaga kebersihan tubuh saja. Dikarenakan virus Corona juga bisa bertahan beberapa hari di permukaan benda mati, hendaklah kamu juga membersihkan perabotan rumah secara teratur terutama pada daerah-daerah yang rentan tersentuh seperti gagang pintu, meja, laptop, ponsel, saklar listrik, dan sebagainya.

10. Konsumsi Asupan Sehat Untuk Tingkatkan Imunitas
 Selain menghindari stres, mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral juga dapat memeperkecil virus Corona mampir ke dalam tubuh karena telah menjaga sistem imunitas dengan baik. 

11. Berjemur Sinar Matahari
Ternyata sinar matahari juga diyakini bisa meningkatkan imunitas tubuh karena membuat tubuh menghasilkan sumber vitamin D yang bagus dalam menciptakan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, berjemurlah sekitar 15-30 menit lamanya di pagi hari agar kamu dapat terhindar dari serangan bakteri, kuman, maupun virus. 

12. Tetap di Rumah Saja
Sejak 3 minggu terakhir, semua sekolah telah memberlakukan sistem belajar di rumah saja. Selain itu, beberapa perusahaan pun juga memberlakukan sistem bekerja dari rumah saja karena cara ini dianggap paling efektif menghentikan penyebaran virus Corona.

Adapun panduan-panduan yang perlu kamu ketahui ketika berada di rumah yaitu tidak mengadakan pertemuan seperti arisan, tidak perlu ke sarana kesehatan kecuali memang sudah darurat terutama bagi anak-anak atau lansia, serta berikan bantuan dan dukungan yang bisa berupa doa dan semangat melalui telepon atau situs pertemanan atau WhatsApp bagi anggota keluarga atau pasien terdekatmu yang kebetulan terinfeksi virus Corona.

13. Sering Membersihkan Layar Ponsel 
Ponsel adalah salah satu barang yang paling kotor karena sering terpegang oleh tangan. Oleh karena itu, seringlah membersihkan layar ponselmu dengan cairan yang telah memiliki kandungan alkohol cukup untuk menghilangkan kuman, bakteri, dan virus yang bersarang. Cucilah pula tanganmu secara rutin ketika akan menggunakan ponselmu.

Semoga cara-cara untuk menghindari penyebaran virus Corona tersebut di atas telah kamu lakukan semua, ya? Semoga Indonesia segera berhasil memerangi wabah Corona ini. Salam sehat selalu.






Tuesday 14 January 2020

Kangen Makan Nasi Kucing Tak Harus ke Yogyakarta atau Solo Lagi, Loh!

Sejarah Nasi Kucing
Apakah di antara kalian ada yang belum pernah makan nasi kucing? Nasi kucing adalah makanan berupa nasi lauk yang pada mulanya terkenal dan banyak hadir di daerah Yogyakarta dan Solo. Tapi seiring perputaran waktu, nasi kucing sudah bisa kamu temukan di berbagai kota di pulau Jawa, termasuk juga di Jakarta.

Alasan dinamakan nasi kucing karena nasi yang dibungkus pada lembaran daun pisang serta kertas coklat atau kertas koran tersebut memiliki porsi yang sangat sedikit dari seharusnya. Porsi nasinya cukup pantas menjadi makanan yang diberikan ke kucing liar atau kucing peliharaan. Apalagi di dalam bungkusan nasi kucing tersebut biasanya sudah terdapat lauk ala kadarnya seperti tempe/tahu orek atau ikan teri.

Nah, nasi kucing di daerah Yogyakarta malah bisa disebut juga dengan nasi angkringan. Hal ini dapat dikatakan karena rata-rata pengunjung warung makanan ini adalah rakyat biasa atau para mahasiswa yang dapat mengangringkan kakinya atau sebut saja 'nangkring', mengangkat satu kakinya ketika duduk di kursi.

Nasi kucing memiliki daya tarik tersendiri karena dapat membuat penasaran tak hanya bagi warga lokal melainkan juga para wisatawan mancanegara. Makanya nasi kucing berangsur-angsur populer dan bukan lagi menjadi makanan rakyat biasa atau dulunya lebih cocok dimakan oleh orang-orang yang serba kekurangan.

Dengan semakin populer dan terangkat derajatnya, para penjual nasi kucing akhirnya mulai berinovasi membuat variasi lauk yang dapat disesuaikan selera para pengunjung. Harga lauk-pauk tersebut beragam dan tentu saja tidak perlu merogoh dana banyak.

Nasi Kucing Sudah Ada di Jakarta
Saat kangen ingin makan nasi kucing, kamu tidak perlu repot harus mudik atau melancong ke daerah-daerah di pulau Jawa terlebih dahulu. Contohnya aku yang dulu sempat menyelesaikan kuliah di Yogyakarta dan cukup sering makan nasi kucing, terkadang ingin sesekali bisa makan nasi kucing kembali.

Sekarang, bukan rahasia umum jika nasi kucing sudah bisa dengan mudah kamu jumpai di beberapa spot tertentu di Jakarta. Bahkan tak jauh dari daerah tempat tinggalku yakni di daerah Rawamangun, Jakarta Timur, telah kujumpai warung makanan seperti warung angkringan di Yogyakarta karena memang menyediakan nasi kucing tersebut. Menu nasi kucing dan lauk-pauknya pun tampak sama sehingga dapat mengobati rasa kangenku dalam menikmati nasi kucing saat masih kuliah di Yogyakarta. Nama warung makanan tersebut adalah Sego Kucing HIK Solo.



Sego Kucing HIK Solo tersebut ditunggui penjual yang terdiri dari dua orang pemuda, salah satunya bernama Mas Sodron. Namanya tertera pula pada spanduk warung makanannya. Ada pun pada spanduk warung makanannya tertera "Pejuang Malam" karena memang baru dibuka saat langit sudah gelap sekitar pukul 20.00 atau 21.00 WIB hingga dini hari atau bisa pula menjelang subuh. 

Sego Kucing HIK Solo ini hanya terdiri dari satu gerobak yang di atas mejanya sudah rapi dengan keranjang berisi bungkusan-bungkusan nasi kucing dan lauk-lauknya, kursi panjang di kanan dan kiri gerobak untuk pelanggan yang ingin duduk di kursi, serta beberapa tikar yang sengaja digelar di depan toko-toko yang sudah waktunya tutup dan diperuntukkan bagi pelanggan yang ingin duduk secara lesehan.



Sesuai nama warungnya, Sego Kucing HIK Solo ini menawarkan makanan utama berupa nasi kucing, yaitu nasi yang porsinya minimalis dan terdapat lauk di bagian atasnya seperti tempe orek dan sedikit sambal yang dipisahkan dengan selembar kecil daun pisang. Lauk tambahannya bisa dipilih lagi karena sangat variatif, seperti yang kudapati ada terong sambal balado yang dibungkus daun pisang , tahu dan tempe bacem, serta sate-satean. Ada sate kulit, sosis, nugget, usus, paru, keong, kikil, telur puyuh, dan lain sebagainya. Sedangkan minuman yang paling banyak dipesan adalah es teh manis walaupun ada pula es jeruk, es teh jahe, dan es susu jahe. Jika kamu ingin minumannya dihidangkan hangat juga tidak masalah.    



Harga makanan dan minuman di Sego Kucing HIK Solo ini cukup ringan karena hanya berkisar 1.500 hingga 5.000 rupiah saja per satuannya. Jadi, jika kamu hanya membawa sekitar 15.000 rupiah, pastinya perutmu sudah lumayan kenyang hingga pagi hari. Hemat sekali, bukan?.




Apakah kamu tertarik makan nasi kucing di Jakarta? Coba mampir saja ke Sego Kucing HIK Solo ini yang terletak di pinggir jalan Balap Sepeda daerah Rawamangun, Jakarta Timur. Tapi jangan khawatir jika kamu ingin mencoba tapi tidak sempat ke sana karena kamu juga bisa lakukan pemesanan dari rumah melalui WhatsApp yang kontaknya dicantumkan di spanduknya. 







Para Blogger Pasti Paham, Berikut 5 Alasan Blog Pribadi Tak Kunjung Update

 “Kok blog kamu jarang update , emang udah enggak aktif lagi, ya?” “Ngakunya blogger, tapi kok blog kamu malah jarang ter- update , sih?” ...