Masalah anak yang kesulitan tidur merupakan hal yang lumrah dan selalu menjadi tantangan tersendiri bagi para
orang tua. Jelas saja, jika anak kedapatan susah tidur pastinya orang tua juga akan
terganggu aktivitasnya. Selain itu, ancaman munculnya lingkaran hitam pada
sekitar mata akibat kurang waktu tidur juga mungkin tidak dapat dielakkan karena
buah hati tidak tidur tepat waktu.
Alasan anak susah
tidur sebenarnya ada banyak sekali, misalnya karena memang anaknya masih baru
lahir sehingga memiliki waktu bangun dan tidur yang masih acak, lapar, terbiasa
diayun, terlalu lelah, dan lain sebagainya. Untuk itu, berikut adalah Enam hal penting
yang bisa menjadi pedoman untuk para mama agar anaknya tidak lagi mengalami kesulitan
tidur.
1. Biasakan Anak
Tidur Siang
Anak-anak
terutama batita yang kurang tidur siang pada kenyataannya cenderung akan mengalami
kesulitan tidur pada malam hari. Pada umumnya, bayi memerlukan tidur siang sekitar dua sampai tiga kali sedangkan batita cukup
sekali dalam sehari.
Oleh karena itu,
hingga usianya 5 tahun sebaiknya si kecil dibiasakan untuk tidur siang tak lama
setelah usai menyantap makan siang. Atau jika si kecil sudah terlihat lelah, ngambek,
dan ngantuk, biarkan ia tidur kapan saja ia mau demi mengistirahatkan tubuhnya.
2. Memastikan
Kondisi Perut Anak Sebelum Tidur
Sama halnya
dengan bayi yang akan mudah tertidur pulas jika ia merasa kenyang setelah
menyusu. Ternyata hal ini tidak hanya berlaku pada bayi, batita pun juga harus
dalam keadaan sudah kenyang minimal satu jam sebelum waktu tidurnya.
Selain memastikan
anaknya makan dan minum terlebih dahulu sebelum tidur agar tidak kelaparan,
jangan pula menidurkan anak ketika perut masih terasa sangat penuh. Jadi, kondisi
perut anak yang terlalu lapar atau terlalu kenyang ternyata malah bisa membuat
si kecil gelisah ketika tidur. Cara mengantisipasinya, lebih baik jika mama berikan
si kecil makan dan minum sekitar satu sampai tiga jam sebelum tidur. Bila perlu cukupkan
kebutuhan susunya juga, ya.
3. Jangan Biarkan
Anak Terlalu Lelah Bermain
Anak bermain
memang tidak boleh dilarang apalagi kegiatan ini adalah dasar untuk otaknya
berkembang. Tapi, alangkah baiknya ketika sudah mendekati waktu tidur, kurangi
permainan yang dapat membuat anak terlalu lelah karena ternyata bisa membuatnya
kesulitan tidur. Misalnya badannya jadi terasa pegal atau rewel karena ada salah
satu anggota tubuhnya yang lebam.
4. Agendakan
Rutinitas Tidur
Sebaiknya
kegiatan tidur juga diagendakan agar selalu berjalan rutin setiap harinya. Misalnya tepat sebelum tidur, mama
atau ayah beraktivitas bersama anak membaca cerita dongeng dari buku
favoritnya. Hal ini sangat membantu buah hatinya untuk mengetahui jam tidurnya
yaitu sesaat setelah dongeng selesai diceritakan maka dia perlu siap-siap
tidur.
Selain itu, bisa
juga dengan agendakan tidur malam hari setelah selesai berendam air hangat.
Jadi, mama bisa langsung antarkan buah hati menuju kamar tidurnya sesaat
setelah anaknya selesai mandi air hangat. Selain badan akan terasa rileks,
anaknya pun akan segera rutin rebahan di tempat tidur tanpa mengulur-ulur waktu
untuk melakukan kegiatan lainnya.
5. Variasikan
Kebiasaan Anak Ketika Tidur
Ada beberapa anak
yang memiliki kebiasaan ketika tidur. Misalnya, dia akan tidur ketika ada
boneka yang dipegangnya, baru akan beranjak tidur jika sudah meminum sebotol
susu, tidak bisa tidur jika tidak ada orang tua yang tidur menemaninya dan lain
sebagainya. Hal ini tentu akan bermasalah ketika kebiasaan tersebut malah membuatnya
kecanduan seiring dengan usianya yang bertambah.
Maka dari itu,
disarankan para mama untuk memberikan kegiatan yang bervariasi sebelum tidur
agar tidak menjadi kebiasaan yang akan selalu dibawa si kecil untuk membantunya
tidur. Misalnya jika terbiasa tidur malam setelah minum sebotol susu, maka
sesekali bergantian dengan memberikannya ASI atau memberikan susu dengan gelas.
Atau jika si kecil terbiasa membawa mainan tertentu di tempat tidurnya agar
sewaktu-waktu mama gantikan ke mainan lain. Jadi, jika mainan favoritnya sedang
tidak ada maka si kecil tetap akan bisa tidur lelap.
Baby Sleeping (Foto : Pinterest) |
6. Siapkan
Aromaterapi
Aromaterapi
dipercaya dapat membuat tidur lebih nyenyak bahkan tidak hanya untuk anak-anak
melainkan termasuk pula untuk orang dewasa. Hal ini karena wanginya yang lembut
dan menenangkan terbukti ampuh menurunkan gelombang otak sehingga tubuh lebih
mudah memasuki tahapan tidur yang mendalam. Jenis aromanya bisa disesuaikan
dengan kegemaran masing-masing. Ada aroma vanila, lavender, chamomile, dan lain
sebagainya yang diharapkan dipilihkan yang tidak beraroma pekat tapi dapat memberikan kesan rileksasi.
Nah, sekarang
mama sudah memiliki bayangan bagaimana mengatasi si kecil mengalami susah tidur,
bukan ? Semoga informasi ini bermanfaat ya.
No comments:
Post a Comment