Thursday 18 July 2019

Pentingnya Asuransi Kesehatan Bagi Generasi Milenial

Asuransi Kesehatan Bagi Generasi Milenial

"Asuransi kesehatan ? Kayaknya belum perlu, kan sudah ada BPJS."

"Daftar asuransi kesehatannya nanti-nanti saja, sekarang kan masih sehat."

"Daripada mahal-mahal bayar asuransi kesehatan, lebih baik dananya digunakan untuk belanja kebutuhan rumah tangga dulu saja."

"Asuransi kesehatan sudah ada dari BPJS dan perusahaan, untuk apa menambah asuransi kesehatan lagi?"


Kira-kira adakah yang berpikiran demikian atau mendengar seseorang mengucapkannya jika ada teman atau orang lain yang menghubungimu dan menyarankan agar kamu memiliki asuransi kesehatan pribadi?. Ya, seperti yang kita ketahui bahwa pemerintah memang telah memiliki program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang salah satu langkahnya adalah mewajibkan semua warga negaranya terdaftar dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Tapi pada kenyataannya, asuransi kesehatan pribadi tetap penting walaupun kamu telah memiliki BPJS Kesehatan maupun asuransi kesehatan dari perusahaanmu bekerja.

Hal ini tentu saja berdasarkan pengalamanku sendiri. Aku pernah hanya mengandalkan BPJS Kesehatan tanpa memiliki asuransi kesehatan lainnya ketika harus mengundurkan diri dari pekerjaanku selama ini demi mengurus keluarga. Kupikir dengan telah melengkapi segala persyaratan hingga akhirnya memiliki kartu BPJS Kesehatan, maka aku dan keluargaku sudah bisa nyaman dan aman terlindungi ketika mendadak terserang penyakit atau tidak menutup kemungkinan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan. Memang kita semua yang memiliki BPJS Kesehatan sudah dipastikan akan memperoleh pelayanan atau perlindungan standar. Namun karena standar itulah sehingga tidak semua kalangan peserta akan cocok dengan layanan BPJS Kesehatan tersebut.

Dengan perlunya mengikuti layanan berjenjang seperti harus menuju ke fasilitas kesehatan (faskes) I terlebih dahulu untuk memperoleh rujukan ke rumah sakit yang menjadi mitra BPJS untuk penanganan pengobatan lebih lanjut menjadikan birokrasi ini terkadang menjadi terasa berbelit-belit dan  memakan waktu. Terlebih lagi, banyaknya jumlah peserta BPJS Kesehatan yang saat ini telah mencapai jutaan penduduk bahkan bisa terus meningkat hingga akhir tahun 2019, tentu dapat membuat sistem antrian di setiap rumah sakit yang dituju akan membludak karena masih sedikitnya rumah sakit yang menjadi mitra asuransi kesehatannya.

Selanjutnya saat kamu sedang berada di luar kota dan mengalami sakit, anehnya kamu harus tetap meminta rujukan dari faskes I sebelum mendatangi rumah sakit tempat kamu berada sekarang. Ketentuan BPJS tersebut bisa saja berubah-ubah tergantung kondisimu jika dalam keadaan darurat. Bahkan jika menurutmu kondisi sakit yang kamu alami telah darurat sampai langsung mendatangi Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit mitra BPJS tanpa mendatangi faskes I terlebih dahulu, tapi ketika hasil pemeriksaan yang diperoleh dinyatakan dalam keadaan wajar atau non darurat, maka kamu harus siap membayar perawatan di UGD tersebut karena BPJS Kesehatan tidak akan menanggung biayanya. Untuk itulah kamu terlebih dahulu harus mengetahui definisi darurat menurut BPJS.

Dengan keadaan tersebut di atas, tentunya kamu pun perlu memahami kelebihan dan kekurangan dari BPJS Kesehatan. Apalagi semua orang pasti setuju bahwa tidak ada yang lebih penting daripada kesehatanmu sendiri. Menurunnya tingkat kesehatan seiring bertambahnya usia juga tidak dapat terelakkan dan mungkin saja dapat membuatmu kehilangan mata pencaharian. Terlebih lagi, ancaman penyakit pada generasi milenial sekarang-sekarang ini sudah semakin beragam dan bisa terjadi sewaktu-waktu. 

Nah, berdasarkan informasi yang aku peroleh dari klikdokter.com, ternyata ada empat penyakit yang bisa mengancam para generasi milenial yang  perlu kamu ketahui.


Penyakit-penyakit Berikut Rentan Dialami Generasi Milenial
1. Obesitas
Padatnya aktivitas serta keadaan yang menuntutmu melakukan segala kegiatan dengan serba cepat dan tanpa batas membuatmu tak luput dari perubahan gaya hidup yang lebih instan. Salah satunya menyangkut pemilihan makanan karena kamu merasa akan lebih mudah dan tidak perlu repot memasak sendiri jika mengetahu sudah mudahnya membeli makanan siap saji secara langsung.

Generasi milenial rata-rata tak akan menolak jika harus makan makanan seperti pizza, hamburger, dan beberapa makanan beku yang siap digoreng seperti ayam goreng, kentang goreng, atau makanan lainnya yang mengandung kalori yang tinggi serta lemak jenuh. Padahal, jika makanan tersebut dikonsumsi secara berlebihan maka akan berujung mengalami obesitas yang dapat beresiko terserang penyakit jantung, diabetes, kolesterol tinggi, darah tinggi, atau penyakit kronis lainnya.

2. Kurang Gerak
Teknologi yang menawarkan beragam kemudahan seperti cara memesan makanan, mencari informasi, mengganti saluran televisi, dan lain sebagainya cenderung akan membuatmu lebih pasif bergerak. Keadaan seperti ini jelas sekali hanya membakar sedikit kalori sehingga dapat memicu obesitas pula.

Kamu akan kehilangan kekuatan otot karena tidak banyak bergerak dengan maksimal. Selain itu, metabolisme tubuh pun juga dapat berpengaruh yang hasilnya adalah resiko penyakit yang semakin meningkat. Untuk menanggulanginya, cobalah untuk lebih aktif bergerak dengan cara berolahraga secara teratur.

3. Kurang Bersosialisasi
Teknologi mampu menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh. Bagi generasi milenial, seringnya mengunggah foto di media sosial serta memiliki ratusan bahkan ribuan teman terkadang menjadi hal penting daripada bersahabat di dunia nyata.

Internet benar-benar bisa memisahkan manusia satu sama lainnya karena ketika sedang berkumpul rata-rata mendapati generasi milenial akan lebih asik jika memainkan ponsel daripada mengobrol secara langsung. Makanya tak heran jika generasi milenial dikatakan juga sebagai generasi individualistik yang tentu saja akan lebih berbahaya jika berujung pada kesepian dan gangguan mental seperti depresi karena sifatnya yang cenderung lebih senang menyendiri daripada bersosialisasi.

4. Terintimidasi
Intimidasi atau lebih dikenal dengan bullying sebenarnya sudah berlaku sejak lama. Namun fenomena bullying ternyata lebih lumrah terjadi pada generasi milenial. Contohnya, ketika kamu sering berbagi sesuatu untuk diperlihatkan di salah satu media sosial, bagi siapapun yang melihat dan kebetulan kurang menyukainya maka bisa saja berpotensi timbulnya pertentangan yang kemudian menyebabkanmu menjadi bahan bullying.

Di era yang serba instan inilah, generasi milenial bisa lebih rentan terkena penyakit seperti depresi jika terlalu sering menjadi bahan bullying. Parahnya lagi jika depresinya sudah di tahap akut. Kemungkinan besar jalan satu-satunya yang bisa ditempuh olehnya adalah dengan melakukan bunuh diri.

Dengan telah memiliki pemahaman mengenai banyaknya ancaman beragam penyakit pada generasi milenial tersebut yang membuatku yakin bahwa memiliki asuransi kesehatan pribadi adalah sangat penting di luar dari BPJS Kesehatan. Bahkan jika kamu telah memiliki asuransi kesehatan yang kamu terima dari perusahaan, memiliki asuransi kesehatan secara pribadi adalah hal yang perlu kamu pertimbangkan juga untuk meminimalisir kemungkinan biaya kesehatanmu tidak ditanggung dengan baik jika adanya pemutusan kerjasama antara perusahaan dengan penyedia jasa asuransi kesehatan dan membuat perubahan metode sistem pembayaran premi. Akibatnya limit yang diberikan kepada masing-masing karyawan menjadi terbatas.

Jika demikian, biasanya kamu perlu membayar sejumlah kekurangan saat memanfaat asuransi kesehatan tersebut sehingga berujung timbul pengeluaran yang sebenarnya tidak diinginkan. Selain itu, tidak selamanya pula kamu akan bekerja di perusahaan tersebut karena bisa saja kamu mendadak harus mengundurkan diri, sakit parah, atau mengalami musibah yang berakhir celaka sehingga kamu tidak bisa melanjutkan bekerja lagi. Lalu apa yang akan kamu andalkan lagi agar kamu tetap dapat mencari penghasilan padahal kesehatan adalah fondasi pentingnya.

Dengan pentingnya kesehatan untuk tetap bertahan hidup, makanya aku pun sangat mengerti akan pentingnya asuransi kesehatan terutama pada era ini. Nah, kebetulan belum lama ini aku memperoleh informasi mengenai asuransi dari salah satu perusahaan terbaik dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia, yakni asuransi Sequis Life yang menaungi PT Asuransi Jiwa Sequis Life. Sequis Life atau lebih sering disebut dengan singkatan Sequis ini, selain memasarkan asuransi kesehatan juga asuransi jiwa dan asuransi berbasis investasi individu melalui jalur distribusi keagenan.

Tagline Sequis Life (Foto: pubinfo.id)

Sequis Life telah berdiri sejak tahun 1984, makanya dengan pengalamannya yang lebih dari 35 tahun di industri asuransi dan didukung lebih dari 15.000 tenaga pemasaran profesional, komitmennya adalah menjadi pemimpin pasar di bidang asuransi jiwa dan kesehatan yang menjawab segala kebutuhan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, asuransi kesehatan yang ditawarkan oleh Sequis Life hingga saat ini sudah sangat beragam.

Asuransi kesehatan adalah salah satu cara untuk melindungi keluarga. Kita semua pasti berharap selalu dalam kondisi sehat bersama seluruh anggota keluarga tercinta walaupun tidak sedikit pula yang masih kerap menyepelekan pentingnya memiliki asuransi kesehatan. Sebagai perusahaan yang ingin dikenal dalam kesiapannya membantu kebutuhan hidup setiap keluarga, maka Sequis Life menyediakan program-program dalam mempersiapkan biaya kesehatan seperti biaya rawat inap di rumah sakit dengan pilihan produk asuransi kesehatan terbaik dari Sequis Life.

Jadi, apakah kamu ingin memiliki asuransi kesehatan sekarang juga ? Berikut ini adalah beberapa produk asuransi kesehatan Sequis berdasarkan kategori yang kamu butuhkan.

Produk Asuransi Kesehatan Sequis
A. Asuransi Kesehatan dan Rawat Inap
1. Sequis Q Infinite Medcare Rider
2. Sequis Q Health Platinum Plus Rider
3. Q Health Easy Insurance

B. Proteksi Penyakit Kritis
1. TelePro Tanggap Prima
2. Sequis Q Early Payout Critical Illness Plus Rider
3. My Critical Protection
4. Sequis Family Income Dread Disease Rider Insured
5. Sequis Family Income Dread Disease Rider Payor
6. Sequis Payor Benefit Dread Disease Rider

C. Proteksi Kesehatan Wanita
1. Sequis Lady Protection Rider

Untuk penjelasan mengenai beberapa produk asuransi kesehatan Sequis tersebut di atas bisa langsung kamu peroleh pada situs resmi Sequis Life atau kamu bisa langsung mendatangi kantornya secara langsung yang berpusat di Jl. Jend. Sudirman Kav.71, SCBD, Jakarta. Kamu juga bisa menghubungi service center di 021-29942929.

Sebagai tambahan, berdasarkan informasi yang kuperoleh dari situs resmi investing.com bahwa beberapa hari lalu tepatnya tanggal 16 Juli 2019, Tatang Widjaja selaku President Director & CEO Sequis Life dan Franky Nayoan selaku Chief Milenial Agency, Training, and Bussiness Development Sequis Life memperkenalkan dan meluncurkan unit bisnis baru yakni M!Power dengan asuransi M!Protection. Unit bisnis terbaru ini dikhususkan untuk menggarap segmen milenial di Indonesia.

Tatang Widjaja mengungkapkan M!Power ini sebagai bukti keseriusannya memberikan literasi keuangan para generasi milenial serta tawaran produk M!Protection yang memang dirancang sesuai kebutuhan milenial sehingga tak perlu adanya alasan seperti asuransi yang terlalu rumit atau belum benar-benar dibutuhkan. Sequis menargetkan sampai akhir tahun 2019 nanti, unit bisnis terbaru ini akan menyumbang hingga 900 agen profesional. 

Berkat keseriusan Sequis menggarap pasar milenial dan kamu pun telah mengetahui beberapa ancaman penyakit yang mungkin dapat dialami bagi generasi milenial, bagaimana kelebihan dan kekurangan dari BPJS Kesehatan, serta beberapa produk asuransi kesehatan Sequis, berikut ini keuntungan-keuntungan yang bisa kamu peroleh jika memiliki asuransi kesehatan pribadi.

Alasan Pentingnya Asuransi Kesehatan Bagi Generasi Milenial
1. Tanda Cinta Kepada Keluarga
Ketika memiliki tanggungan jiwa seperti pasangan atau anak, tentunya ingin sekali hidup mereka sejahtera. Jika kamu sakit, harus rawat inap, atau didiagnosis penyakit berat sekalipun, kamu tidak perlu merepotkan keluarga untuk menanggung kesulitan financial akibat terhentinya sumber nafkahmu.

Bekal uang pertanggungan yang diperoleh dari asuransi kesehatan bisa digunakan sebagai bekal tabungan keluargamu dalam melanjutkan hidup. Oleh karena itu, segeralah lindungi diri dari asuransi kesehatan sedari dini, apalagi biaya kesehatan biasanya akan mengalami kenaikan setiap tahunnya dibandingkan rata-rata kenaikan gaji.

2. Kurangi Resiko Kesulitan Financial
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setiap saat kita bisa mengalami keterpurukan financial terutama jika mendadak harus mengundurkan diri dari perusahaan, mengalami sakit parah akibat perubahan gaya hidup, atau kecelakaan sehingga tidak mampu menghasilkan nafkah. Maka dengan memiliki asuransi kesehatan, kamu bisa mengelola keuangan dengan lebih tenang karena asuransi yang akan membantu menanggungnya.

3. Leluasa Berinvestasi
Pengelolaan keuangan sebenarnya akan lebih ideal jika kamu telah memiliki dana darurat serta asuransi kesehatan. Nah, jika kedua solusi tersebut telah kamu lengkapi, selanjutnya kamu akan lebih leluasa dalam berinvestasi. Misalnya kamu dapat menempatkan keuanganmu selanjutnya untuk pembelian properti, saham, reksa dana, obligasi, dan lain sebagainya karena mustahil kamu bisa berinvestasi dengan nyaman jika nantinya dana hasil investasinya akan habis untuk menutupi dana darurat atau mengganti biaya kesehatan yang tidak ditanggung oleh asuransi. Investasimu bukannya untung malah bisa menyebabkan tumpukan pinjaman.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai penyakit yang mudah mengancam di era ini serta alasan-alasan mengapa asuransi kesehatan sangat kamu perlukan terutama bagi generasi milenial. Semuanya jelas sangat menguntungkan dan dapat menunjang hidupmu menjadi lebih baik ke depannya. Jika kamu bingung dengan pilihan produk asuransi kesehatan Sequis mana yang terbaik bagimu, serahkan saja pada tim dari Sequis Life untuk memberikan penjelasan sekaligus dapat mengakumulasikan perhitungan anggaranmu dengan tepat. 

Semoga bermanfaat.


2 comments:

  1. ak sering banget ditelpon pihak asuransi buat bisa daftar, tapi ak gamau ahserem, soalnya mereka telpon gitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sih kak, kalo ditelepon gak diberi kesempatan mikir dan prosesnya cepat. Lebih enak jika janjian dengan agen atau langsung ke kantor asuransinya supaya bisa tanya ke customer care :)

      Delete

Para Blogger Pasti Paham, Berikut 5 Alasan Blog Pribadi Tak Kunjung Update

 “Kok blog kamu jarang update , emang udah enggak aktif lagi, ya?” “Ngakunya blogger, tapi kok blog kamu malah jarang ter- update , sih?” ...